Bupati Sanusi Minta Dinas Perikanan Buat Kolam Ikan di Lokasi Stunting
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
11 - Jun - 2024, 03:23
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi meminta kepada Dinas Perikanan Kabupaten Malang untuk membuat kolam ikan di lokasi-lokasi stunting di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini mengatakan, bahwa pembuatan kolam ikan bisa dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Malang berkolaborasi dengan masing-masing pemerintah desa yang jumlah anak stuntingnya tinggi.
Baca Juga : Bupati Sanusi Mengeluh Data Stunting SKI Kabupaten Malang Tidak Sinkron dengan Data Bulan Timbang
Menurut Sanusi, pembuatan kolam ikan tersebut merupakan salah satu bentuk untuk memenuhi gizi para balita. Di mana protein dari ikan sangat bagus bagi tumbuh kembang balita. Sehingga dapat menjadi tambahan gizi untuk balita agar terhindar dari stunting. "Itu (rencana pembuatan kolam ikan di lokasi stunting) salah satu wujud untuk pemenuhan gizi," ujar Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Pihaknya menyebut, nantinya sebelum dilakukan pembuatan kolam ikan akan dipetakan terlebih dahulu terkait dengan lokasi-lokasi yang memiliki jumlah balita stunting tertinggi. "Itu akan dipetakan di lokasi-lokasi yanh stuntingnya tinggi dan direncanakan di tahun 2025. Karena sekarang anggarannya sudah berjalan," tutur Sanusi.
Menurutnya, selain untuk mengatasi stunting dengan memenuhi gizi balita tersebut, pembuatan kolam ikan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Hal itu sudah terbukti di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Pasalnya, pihak Pemerintah Desa Mulyoarjo menggunakan Tanah Kas Desa (TKD) seluas 800 meter persegi untuk digunakan sebagai tempat budidaya ikan nila.
Di mana dalam setiap panen yang berlangsung satu tahun dua kali atau enam bulan sekali ini, kolam tersebut dapat menghasilkan 2 ton ikan nila. Dari hasil produksi 2 ton ikan nila tersebut, Pemerintah Desa Mulyoarjo bisa mendapatkan penghasilan hingga Rp 40 juta. Hal itu juga dapat menambah Pendapatan Asli Desa (PADes).
Baca Juga : Baca Selengkapnya