Kaget Retribusi Mendadak Naik 100 Persen, PKL Pasar Pagi Ngadu ke Pj Wali Kota Batu

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

Yunan Helmy

01 - Jun - 2024, 04:55

Pedagang Pasar Pagi di Pasar Induk Among Tani Batu mengadu ke Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai soal kenaikan retribusi yang dirasa belum sosialisasi.(foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pagi yang menempati lahan parkir belakang di Pasar Induk Among Tani Kota Batu resah. Pasalnya, mereka mendapatkan informasi kenaikan dua kali lipat biaya retribusi yang harus dibayar melalui surat pemberitahuan, Jumat (31/5/2024) pagi.

Retribusi yang semula Rp2.000 per pedagang berjualan, naik menjadi Rp4.000. Dalam keterangan pemberitahuan, kenaikan 100 persen retribusi itu disebutkan mulai berlaku 1 Juni 2024.

Baca Juga : Nama Baru, Hendy Setiono Berpeluang Maju Calon Wakil Wali Kota Surabaya

Puluhan perwakilan mereka akhirnya mendatangi gedung DPRD Kota Batu untuk mengadu ke Pj wali kota. Pertemuan singkat dengan Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dengan puluhan perwakilan kelompok pedagang itu terjadi setelah rapat paripurna kemarin. 

Pedagang mengadu dan berbicara langsung dengan Aries terkait keresahan mereka. Salah satunya agar kenaikan biaya retribusi ke Rp4.000 tidak diberlakukan.

"Kita dikasih tahu pagi tadi (kemarin) kalau retribusi naik jadi Rp4.000. Kita bingung karena hari ini pemberitahuan, sudah besok berlaku," keluh salah seorang perwakilan kelompok kepada Pj Wali Kota Aries, Jumat (31/5/2024).

Saat itu,  Aries menghubungi Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Aries Setiawan melalui telepon untuk menunda pemberlakuan retribusi baru. Aries meminta agar dilakukan pertemuan sosialisasi lebih lanjut terlebih dahulu hingga tuntas dipahami pedagang.

Pedagang yang masih melakukan penyesuaian tempat baru juga mengadu masih ada kebutuhan fasilitas. Mereka yang berdagang pada malam hingga pagi hari meminta pengadaan tenda untuk mengantisipasi hujan meski menurut Aries belum memungkinkan, keluhan itu ditampung.

Wakil KSM yang juga pedagang Pasar Pagi M. Rokhim menjelaskan, PKL Pasar Pagi resah karena kenaikan dua kali lipat retribusi belum ada sosialisasi yang luas. Sehingga hal tersebut membuat pedagang kaget.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Kota Batu, pedagang ngadu ke pj wali kota, Pasar Induk Among Tani,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette