Pemprov Jatim Target Angka Prevalensi Stunting Turun 3,5 Persen

JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus berupaya mempercepat penurunan stunting. Tahun 2024 ini, angka prevalensi stunting di Jatim ditargetkan turun 3,5 persen.

Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Jatim Benny Sampirwanto menjelaskan, penurunan stunting sudah menjadi program nasional untuk dilakukan secara sungguh-sungguh.

Baca Juga : DPRD Kota Malang Desak Peningkatan Realisasi PAD di Tahun 2024

"Berdasarkan target pemerintah, tahun 2024 sudah harus 14 persen. Kita bersyukur di Jawa Timur sudah turun, tahun 2023 prevalensinya 17,7 persen, kita berhasil menurunkan 1,5 persen,” kata Benny melalui keterangan resmi, Kamis (30/5/2024).

Karena itu pihaknya menekankan pentingnya penilaian kinerja percepatan penurunan stunting terintegrasi kabupaten/kota Jatim, yang secara resmi telah dimulai sejak Rabu (29/05/24) kemarin di Hotel Leedon, Surabaya.

Penilaian ini tidak lain untuk mengukur tingkat kinerja, akuntabilitas, mengevaluasi serta mengapresiasi kinerja kabupaten/ kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Penilaian diambil dari kelengkapan dan capaian data yang telah diunggah kabupaten/kota melalui web monitoring kemudian dilakukan penajaman berdasarkan presentasi. Sementara ruang lingkupnya meliputi intervensi spesifik maupun sensitif.

Dalam kegiatan kali ini, dilakukan pula pemaparan praktik percepatan penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota masing-masing, dilanjutkan tanya jawab. Hari ini, dilaksanakan review keseluruhan pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting oleh tim penilai.

Baca Juga : Jangkauan Terbatas, Angkot Pelajar Gratis Butuh Penambahan Jalur

Benny menjelaskan, di tahun 2023 angka prevalensi stunting Jatim lebih rendah dari nasiona...

Baca Selengkapnya