Kurang Terpapar Sinar Matahari Bisa Picu Stres, Begini Penjelasan Dokter
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
18 - May - 2024, 08:44
JATIMTIMES - Sinar matahari memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Kurangnya paparan sinar matahari ternyata bisa memicu stres dan mempengaruhi suasana hati. Benarkah demikian?
Menurut dokter umum di GWS Medika dr. Bandoro MD, di dunia medis ada diagnosa bernama Seasonal Affective Disorder atau SAD. Sederhananya SAD ini adalah depresi yang dipicu oleh perubahan musim.
Baca Juga : Pakai Bahan Alami Ini Jika Ingin Atasi Bau Badan, Dijamin Ampuh
Untuk negara yang memiliki 4 musim, SAD umumnya terjadi di musim gugur dan musim dingin. Di mana durasi cahaya matahari cenderung lebih singkat.
Meski di Indonesia memiliki 2 musim dan durasi cahaya mataharinya bisa dibilang cukup stabil dibandingkan negara dengan 4 musim, namun penting untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari.
Mengapa demikian? Sebab kata Bandoro, cahaya matahari itu berpengaruh dengan mood atau suasana hati. Hal ini terjadi lantaran cahaya matahari berhubungan langsung dengan produksi serotonin pada otak. Diketahui serotonin adalah hormon yang berkorelasi dengan kejadian depresi.
"Kurang cahaya matahari juga bisa merusak siklus tidur dan kita tahu kalau emosi sebagian besar diproses saat kita lagi tidur," jelasnya.
"Belum lagi, pengaruh matahari dengan vitamin D dan manfat lainnya, begitu banyak manfaat dari terpapar matahari," imbuh Bandoro.
Bandoro pun mengimbau agar masyarakat Indonesia selalu memanfaatkan paparan cahaya matahari sebaik mungkin. "Cukup 5-10 menit di pagi hari dan kalau lagi di kantor coba jalan keluar 5-10 menit lagi," imbaunya.
Baca Juga : Program Bayi Tabung: Pria Lebih Dominan Bermasalah Dibanding Perempuan
Bandoro pun mengatakan jika ada beragam faktor penyebab depresi. Dan cahaya matahari, kata dia, hanyalah salah satu faktor depresi.
Di antara beberapa faktor penyebab depresi adalah masalah biologis, seperti kurangnya terpapar matahari. Kemudian ada juga masalah psikologis, lantaran memiliki sikap yang tempramen dan emosi...