Keluarga Mempelai Wanita Turut Jadi Korban Kecelakaan Maut Jalur Bromo di Poncokusumo Malang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
15 - May - 2024, 01:50
JATIMTIMES - Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga Suhadak. Istrinya yang bernama Sulimah (57) dan sejumlah anggota keluarganya turut menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di wilayah Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024) malam.
Dari pantauan JatimTIMES di rumah duka, hingga Selasa (14/5/2024) sore, sejumlah keluarga, kerabat, hingga para tetangga terlihat silih berganti untuk bertakziah di rumah duka yang beralamat di Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Modus Maling Teriak Maling, 5 Pelaku Diringkus Polresta Malang Kota
"Saya kan habis ngunduh mantu di Lumajang. Kemudian saya langsung pulang. Sedangkan istri saya mampir ke rumah orang tuanya, menginap. Kemudian, kemarin (Senin, 13/5/2024) setelah Ashar baru pulang," ucap Suhadak, suami Sulimah, salah satu korban meninggal dalam kecelakaan di Poncokusumo.
Sulimah merupakan warga asal Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. Orang tua Sulimah masih tinggal di Lumajang. Hal itulah yang mendasari Sulimah mampir ke rumah orang tuanya usai ngunduh mantu.
Sementara itu, selain kehilangan istrinya, anak pertama Suhadak, yakni Moch. Mushili Irvani (33), juga turut meninggal dunia pada kecelakaan maut tersebut. Pagi tadi, Selasa (14/5/2024) kedua korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gondanglegi Wetan.
"(Jenazah tiba di rumah duka pada Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 01.30 WIB. Kemudian sekitar jam 08.00 WIB dimakamkan bersebelahan," ungkap Suhadak.
Selain istri dan anak kandung, menantu Suhadak juga menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Dia adalah istri dari almarhum Irvani bernama Siti Aminah (30).
Siti Aminah pada saat kejadian juga ikut dalam rombongan mobil yang juga mengangkut suami dan ibu mertuanya. Dalam insiden kecelakaan tersebut, Siti Aminah mengalami luka pada bagian wajah dan punggung.
"(Saat kejadian istri saya) sama anak pertama dan menantu. Saya tidak satu mobil (dengan istri, anak, dan menantu). Saya naik rombongan mobil lain," ucap Suhadak.
Sebelum kecelakaan maut menimpa keluarga Suhadak, dia beserta istrinya menikahkan anak perempuannya dengan pria asal Lumajang pada Minggu (5/5/2024). Hingga akhirnya, setelah seminggu berselang, serangkaian agenda pernikahan, yakni ngunduh mantu, dilangsungkan di Lumajang. Rombongan berangkat pada Minggu (12/5/2024) subuh...