92 Peserta Ikuti Tes CAT Calon Panwascam Pilkada Ngawi
Reporter
Satria Romadhoni
Editor
Nurlayla Ratri
15 - May - 2024, 01:33
JATIMTIMES - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ngawi tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mulai melaksanakan seleksi Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam).
Setidaknya 92 calon Panwascam mengikuti tahapan tes tulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) di SMK Negeri 1 Ngawi. Peserta akan mengisi kekosongan 24 sumber daya pengawas pemilu di 17 kecamatan.
Baca Juga : Dapat Sorotan Dewan Soal PPDB, Dinas Pendidikan Banyuwangi Bakal Manfaatkan Aplikasi
Ketua Bawaslu Kabupaten Ngawi, Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko mengatakan para peserta yang ikut ujian tersebut sebelumnya telah dinyatakan lulus administrasi.
Menurutnya, tes ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap calon Panwascam memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk menjalankan tugas mereka nantinya.
"Kebutuhan pengisian tenaga Panwascam di setiap kecamatan bervariatif, ada yang satu hingga dua tenaga Panwascam untuk mengisi kekosongan," kata Yohanes Pradana.
Melalui seleksi yang dilaksanakan, Bawaslu Kabupaten Ngawi berharap bisa mendapatkan tenaga Panwascam baru yang siap sesuai kualifikasi. Terutama yang mampu bekerja menyambut pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi tahun 2024.
"Seleksi bertujuan untuk memastikan bahwa calon-calon ini memiliki pemahaman yang baik tentang peraturan dan prosedur dalam pemilihan kepala daerah," lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Kabupaten Ngawi, Sa'roni menyebutkan materi soal untuk tes tulis berbasis CAT berasal dari Bawaslu RI secara online.
Baca Juga : DPRD Kota Malang Tak Ingin Perda Layak Anak Hanya jadi Regulasi
Materi tes berisi berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan hukum pemilihan, wawasan kebangsaan, dan prinsip-prinsip kerja pengawasan pemilu.
"Kami berharap melalui tes ini, kami dapat menyeleksi personal yang berdedikasi dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang sistem pemilihan di Indonesia," harap Sa'roni...