Diduga Sakit Lambung, Nelayan di Sendangbiru Dievakuasi karena Pingsan saat Melaut
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
14 - May - 2024, 03:28
JATIMTIMES - Ahmad Syarif warga Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dilaporkan tak sadarkan diri saat melaut. Pria 58 tahun tersebut akhirnya di bawa ke rumah sakit, setelah sebelumnya sempat dievakuasi dari kawasan Pantai Sendangbiru, Minggu (12/5/2024).
Hingga Senin (13/5/2024) seorang anak buah kapal (ABK) tersebut dikabarkan masih belum sadarkan diri. Sehingga hingga kini yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Baca Juga : Bak Mukjizat, Surau di Sumbar Tetap Kokoh Berdiri Dihantam Banjir Bandang Lahar Dingin
"Ahmad Syarif saat ini masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dia diduga mengalami sakit lambung yang sebelumnya telah dideritanya," ungkap Kasatpolairud Polres Malang AKP Slamet Subagyo, Senin (13/5/2024).
Diperoleh keterangan, Ahmad Syarif tidak sadarkan diri saat berada di kapal nelayan bernama Jawa Sentosa. Sebelumnya kapal nelayan tersebut sempat berlayar di Samudera Hindia.
Ketika melaut itulah, Ahmad Syarif dikabarkan tak sadarkan diri. Hingga akhirnya, Satpolairud Polres Malang dan sejumlah nelayan mengevakuasi ABK tersebut dari perairan Malang. Proses evakuasi berlangsung di Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Minggu (12/5/2024).
"Satpolairud bersama kelompok nelayan Rukun Jaya Sendangbiru memberikan pertolongan kepada korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat," ucap Subagyo.
Berdasarkan keterangan Supardi selaku nakhoda kapal Jawa Sentosa mengungkapkan, kronologi bermula pada hari Sabtu (11/5/2024). Pagi itu sekitar pukul 09.00 WIB, Ahmad Syarif mendadak tak sadarkan diri ketika berada di atas kapal.
Nakhoda kapal kemudian memberikan pertolongan pertama. Namun Ahmad Syarif tetap tak sadarkan diri. Hingga akhirnya kapal menepi menuju ke daratan terdekat. Yakni di kawasan Pelabuhan Pondok Dadap Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Setibanya di daratan, Supardi mendapatkan sinyal telepon. Nakhoda kapal tersebut kemudian berkoordinasi dengan kelompok nelayan Rukun Jaya Sendangbiru untuk meminta pertolongan.
"Kapal Jawa Sentosa yang juga ditumpangi korban kemudian mendarat di Pelabuhan Sendangbiru pada Minggu (12/5/2024) siang sekitar pukul 12.00 WIB," ujar Subagyo.
Baca Juga : Baca Selengkapnya