Pejabat Pemkot Blitar Suharyono Daftar Cakada di PKB, Komitmen Usung Program Trisakti Bung Karno
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
12 - May - 2024, 10:36
JATIMTIMES - Asisten Pembangunan dan Umum Setda Kota Blitar Suharyono memperluas jangkauan partisipasinya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Dia resmi mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah (cakada) di DPC PKB Kota Blitar, Minggu (12/5/2024).
Tindakan ini mengikuti pendaftaran sebelumnya sebagai bacalon kepala daerah di DPC PDIP Kota Blitar.
Baca Juga : 7 Bacabup Jember Berebut Rekom Partai Nasdem, Mayoritas DPC Inginkan Kader Sendiri
Saat diwawancarai awak media, Suharyono menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk mendaftar di PKB setelah sebelumnya mendaftar di PDIP. "Ini kan pendaftaran (cakada) di partai kan sama buka. Nah, saya ingin agar orang-orang yang punya kompetensi untuk calon kepala daerah itu agar daftar. Oleh karena itu, saya juga daftar di PKB. Karena di PKB ada kesempatan. Yang dapat rekomendasi siapa, saya juga belum tahu. Yang pasti, saya belum tahu. Yang jelas di sini (PKB) ada kesempatan," ujar Suharyono.
Suharyono menegaskan bahwa ia telah menyiapkan program kerja yang komprehensif dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai wali kota Blitar yang potensial. "Saya telah menggagas program Aji Nglampahi Trisakti Anggayuh Mukti sebagai landasan visi pembangunan Kota Blitar ke depan," ujarnya.
Menurut Suharyono, program Trisakti tersebut terdiri dari tiga pilar utama yang harus diwujudkan. Yang pertama adalah berdaulat di bidang politik.
"Saya percaya bahwa pendidikan politik harus menjadi prioritas. Tidak hanya di lingkungan partai politik, tetapi juga di berbagai organisasi kemasyarakatan. Ini akan membantu masyarakat memahami pentingnya partisipasi politik dalam membangun kota," terang Suharyono.
Pilar kedua Trisakti adalah berdikari. Dalam hal ini, Suharyono akan fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan mengoptimalkan tata kelola dan pemasaran produk-produk lokal.
"Melalui program sidang UMKM, kami akan menciptakan aplikasi khusus untuk memasarkan produk-produk lokal sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Blitar secara menyeluruh," imbuhnya.
Lebih lanjut, Suharyono memperkenalkan program "Jampi Kesel" yang bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal di Kota Blitar. Dengan program ini, ia akan mengasuransikan pekerja informal agar mereka terlindungi dari risiko finansial akibat kecelakaan atau sakit. "Ini langkah konkret dalam memastikan kesejahteraan keluarga mereka di masa depan," tegas Suharyono...