Heboh ASI Diolah Jadi Bubuk, Begini Respons Satgas ASI IDAI
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
10 - May - 2024, 06:38
JATIMTIMES - Belakangan ini media sosial tengah dihebohkan dengan Konten Kreator TikTok Natasha Surya yang mengunggah soal ASI-nya yang diolah menjadi bubuk. Unggahan itu pun viral hingga menuai respons dari Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Ketua Satgas ASI IDAI Dr. dr. Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K) menegaskan bahwa metode pengolahan ASI menjadi bubuk atau dikenal freeze-drying ASI adalah temuan yang relatif masih sangat baru. Sehingga menurut Naomi belum lengkap pembuktiannya melalui riset ilmiah.
Baca Juga : LSM Swiss dan IBFAN Ungkap Nestle Tambahkan Gula Pada Susu Bayi dan Sereal di Negara Berkembang
"Belum ada aturan atau rekomendasi penggunaannya oleh organisasi kesehatan seperti CDC, AAP. atau FDA," jelas Naomi, dilansir Instagram pribadi ahli gizi masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, Jumat (10/5).
Untuk diketahui, metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI menjadi bentuk bubuk dikenal juga sebagai teknik lyophilization. Metode ini dilakukan dengan tujuan memperpanjang umur simpan ASI, dari semula 6 bulan di dalam freezer menjadi 3 tahun.
"(Metode ini) Dengan alasan penghematan ruang penyimpanan ASI, kenyamanan untuk ibu yang sering bepergian dan ingin terus memberikan ASI di luar masa cuti melahirkan," ujar Naomi.
Metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI diproses dengan cara membekukan ASI pada suhu ekstrim -50 C selama 3 sampai dengan 5 jam. Kemudian mengubah ASI beku menjadi susu bubuk menggunakan teknik sublimasi, yaitu transisi ekstraksi air selama 2 hari langsung dari bentuk padat (es) ke gas (uap air) tanpa fase cair. Umumnya, 1 liter ASI akan menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk.
Naomi menjelaskan pembekuan ASI yang lazim dilakukan pada praktik rumahan, telah diteliti dapat menimbulkan serangkaikan perubahan fisik pada kompon utama ASI. Di antaranya bisa menyebabkan pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein. Kemudian asi freeze-drying juga bisa menyebabkan penurunan komposisi faktor bioaktif protein seiring lamanya penyimpanan beku.
"Dampak pengeringan beku pada komponen penting ASI saat ini masih belum diketahui...