Libur Panjang, Kayutangan Heritage Diserbu Wisatawan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
09 - May - 2024, 11:50
JATIMTIMES - Lonjakan wisatawan di Kota Malang sudah terlihat sejak awal Mei 2024. Dan pada libur panjang ini, diprediksi wisatawan juga akan terus berdatangan.
JatimTIMES mengambil sampel pada wisata kampung Kayutangan Heritage. Pada pekan kemarin, wisatawan yang tercatat di kampung Kayutangan Heritage mencapai empat ribuan.
Baca Juga : Pemberdayaan Pasar Induk Among Tani Belum Maksimal, Ini Kata Pelaku Ekraf Kota Batu
“Biasanya seminggu masih sekitar dua ribu sampai dua ribu lima ratus, kemarin sudah empat ribu. Kalau hari ini tadi belum hitung. Tapi setengah hari saja tadi ini sudah mencapai Ima ratusan pengunjung,” kata Ketua Pokdarwis Kayutangan Heritage, Mila Kurniawati saat ditemui JatimTIMES, Kamis (9/5/2024).
Mila mengatakan bahwa kenaikan wisatawan itu bisa dikatakan mencapai 20 persen per hari. Dan puncaknya selalu pada weekend atau mulai hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Mila mengatakan Kayutangan Heritage menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Sebab, saat ini kampung wisata yang terletak di Kecamatan Klojen, Kota Malang, iru menjadi jujukan baru bagi warga lokal ataupun luar kota.
“Saat ini Kayutangan Heritage jadi daya tarik sendiri ya. Meski banyak orang yang jalan-jalan di luar, pasti juga mereka 'terdorong' masuk kampung wisata ini,” ucap Mila.
Pada libur panjang, biasanya banyak wisatawan yang datang dari luar kota. Hal itu didasari dari buku tamu yang ada pada setiap pintu masuk kampung Kayutangan Heritage.
“Kebanyakan luar kota, kalau Malang kan banyak mahasiswa yang bukan berasal dari Malang juga. Kebanyakan itu dari Jakarta, Jawa Barat. Jawa Tengah ada, cuma tidak sebanyak itu,” ungkap Mila.
Dari sejumlah wisatawan, Mila mengaku bahwa memang sebenarnya jujukan wisata orang bukan langsung ke kampung Kayutangan Heritage, melainkan ke Gunung Bromo atau wisata alam.
Namun Mila mengaku Kayutangan Heritage memang beruntung. Sebab, banyak dikelilingi hotel atau tempat orang luar kota menginap.
“Memang jujukan awal tidak ke Malang, tapi transit kulinernya di sini. Jenuh di hotel, jalan-jalan ke sini. Karena di sini juga banyak lampu-lampu...