Cegah Hoaks dan Ciptakan Ruang Digital yang Sehat, Pemkot Kediri Gandeng Diskominfo Jawa Timur Gelar Kelas Prebunking
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
09 - May - 2024, 01:35
JATIMTIMES - Penyebaran hoaks dan informasi yang salah menjadi tantangan besar dalam era digital saat ini. Menanggapi hal tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri menggelar kelas prebunking yang bertempat di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Rabu (8/5/24).
Mengangkat tema metode prebunking untuk penginderaan hoaks, kegiatan ini diisi narasumber dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Surabaya dan mengundang peserta dari kelompok informasi masyarakat (KIM) di kelurahan dan kecamatan se-Kota Kediri.
Baca Juga : Tahun Politik, Stabilitas Keamanan Disorot dalam Evaluasi Kinerja Pemkot Batu Triwulan I 2024
Terselenggaranya kegiatan ini menjadi salah satu strategi pencegahan dalam mengurangi efek penyebaran informasi yang salah. Dengan memberikan informasi akurat, kelas prebunking merupakan salah satu metode efektif untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran masyarakat terhadap informasi yang diterima sehingga menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Statistik Dinas Provinsi Jawa Timur Putut Dermawan. “Cepatnya dunia informasi digital tidak dibarengi dengan literasi digital dari penggunanya sehingga masyarakat begitu mudah mendapatkan informasi hoaks. Maka kegiatan kita hari ini adalah memberikan literasi digital kepada kaum muda, terutama teman kelompok informasi masyarakat (KIM) yang ada di Kota Kediri,” terangnya.
Kegiatan ini dijelaskan Putut akan menyasar seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Untuk Kota Kediri, Putut menilai KIM di Kota Kediri sangat aktif dan dinamis.
“Kami memilih KIM karena dikelola oleh teman-teman yang notabene adalah pegiat medsos, netizen serta anak-anak muda. Melalui kegiatan ini teman-teman dari KIM diharapkan menjadi garda terdepan dan bisa menjadi relawan di ruang digital di Kota Kediri,” jelasnya.
Sementara itu, dalam menyebarkan informasi, KIM Kota Kediri diharapkan bisa menyebarkan informasi yang positif dan akurat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengklarifikasi dan menyaring informasi yang diterima sebelum disebar luaskan.
Untuk mengecek kebenaran informasi, Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur juga memperkenalkan aplikasi https://klinikhoaks.jatimprov.go.id/...