Simbol Perlawanan: Membedah Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
08 - May - 2024, 06:49
JATIMTIMES- Lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro telah menjadi titik fokus perdebatan yang tak kunjung padam dalam dunia seni rupa. Sebagai salah satu karya monumental dalam sejarah lukis Indonesia, lukisan ini menjadi simbol penting dalam perlawanan terhadap kekuasaan kolonial. Namun, di balik kesan yang mendalam, terdapat kontroversi yang mendasar yang terus memicu perdebatan.
Sejarah mencatat bahwa salah satu lukisan penangkapan Pangeran Diponegoro yang sangat terkenal adalah karya Raden Saleh Syarif Bustaman. Raden Saleh, seorang pelukis keturunan Arab-Jawa, dikenal sebagai pionir dalam seni modern Indonesia pada masa Hindia Belanda. Lahir pada bulan Mei 1807 dan meninggal pada 23 Februari 1880, Raden Saleh menciptakan lukisan-lukisan yang memadukan gaya romantisme yang populer di Eropa pada zamannya dengan unsur-unsur yang mencerminkan akar budaya Jawa.
Baca Juga : Mbak Cicha Dorong DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif terhadap Kualitas Pendidikan Generasi Bangsa
Pada tahun 1857, Raden Saleh membuat karya lukis monumental, Penangkapan Pangeran Diponegoro. Lukisan ini memotret peristiwa penangkapan yang membawa dampak besar dalam sejarah Indonesia. Namun, apa yang membuat lukisan ini begitu terkenal?
Ketenaran lukisan ini tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena pesan yang terkandung di dalamnya.
Lukisan ini menjadi simbol perlawanan dan perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Belanda. Melalui goresan-goresan kuasnya, Raden Saleh berhasil menangkap momen penting dalam sejarah bangsa, menciptakan sebuah narasi visual yang mendalam dan menggugah.
Karya-karya Raden Saleh selalu mencerminkan kekuatan dan keindahan budaya Jawa, namun juga menggambarkan inspirasi dari pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya selama tinggal di Eropa. Lukisan Penangkapan Diponegoro adalah salah satu contoh terbaik dari perpaduan ini, di mana elemen-elemen romantisme Eropa dipadukan dengan kekuatan dan keberanian karakter Jawa.
Lukisan Raden Saleh tidak hanya menggambarkan peristiwa sejarah, tetapi juga mengungkapkan sudut pandang yang berbeda terhadap kejadian tersebut.
Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro telah menjadi simbol perlawanan yang monumental terhadap kekuasaan kolonial Belanda. Namun, kepopulerannya tidak lepas dari perbedaan sudut pandang antara dua pelukis utama, Raden Saleh dan Nicolaas Pieneman...