Peringatan Hari TB Sedunia, Pemkot Malang Luncurkan Aplikasi Deteksi Dini

Reporter

Riski Wijaya

28 - Apr - 2024, 06:52

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama Kepala Dinkes dr. Husnul Muarif melaunching aplikasi layanan TB. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).


JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) meluncurkan aplikasi untuk mendukung deteksi dini dalam penanganan penyebaran tuberculosis (TB). Aplikasi berbasis decision support system (DSS) akan mempermudah dalam menginventarisir kemungkinan penyebaran TB.

Peluncuran aplikasi tersebut langsung dihadiri oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat didampingi Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif pada Minggu (28/4/2024). Yang juga digulirkan dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia.

Baca Juga : Optimalkan Layanan 24 Jam, Nakes di Puskesmas Kota Malang Bakal Ditambah

"Hari ini ada inisiasi layanan, TB berupa DSS. Yang secara singkat sehingga nanti, kami bisa melihat secata realitas dan update data dari masing-masing wilayah yang dipetakan per kelurahan," ujar Husnul.

Nantinya, melalui aplikasi tersebut, dapat dilakukan pemantauan data penderita TB di Kota Malang. Termasuk beberapa hal di antaranya seperti jumlah penderita yang sudah mendapat perawatan bahkan hingga penderita yang sembuh.

"Berapa yang sudah di-treat TB, dan berapa yang berobat dan berapa yang bertahan dalam pengobatan. Ini untuk tindak lanjut dan langkah dalam merumuskan kebijakan penanggulangan TB," kata Husnul.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyambut baik atas hal tersebut. Apalagi, TBC menjadi penyakit menular kronis kedua dengan jumlah terbanyak setelah coronavirus disease (Covid-19).

"Indonesia di posisi kedua dengan beban jumlah TBC terbanyak 1.060.000 dan 17 orang meninggal akibat TBC setiap jam," ujar Wahyu.

Untuk itu, penyebaran penyakit ini tentu turut menjadi perhatian bagi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dirinya mencatat, pada tahun 2023 lalu, ada sebanyak 2.876 kasus TBC. 476 di antaranya menyerang anak. Dan tercatat sebanyak 223 orang meninggal akibat TBC.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengikuti senam sebelum acara.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Mengakhiri epidemic TBC jadi bagian penting. Dan penting untuk dieliminasi, karena menjadi penyakit yang mudah menyebar lewat udara. Pengobatan TBC tak mudah, kemungkinan efek samping obat dan waktu yang tak sebentar, yakni 6 bulan jika tidak tuntas akan membuat resistensi obat atau kebal obat," jelas Wahyu...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Kota Malang, Wahyu Hidayat, TBC, Dinkes,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette