Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Blitar Meningkat, 7 Anak Meninggal
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
23 - Apr - 2024, 08:23
JATIMTIMES - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar mengalami peningkatan yang signifikan sejak awal tahun ini. Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, periode Januari hingga April 2024 mencatat total 538 kasus DBD dengan tujuh kasus di antaranya berujung pada kematian.
"Di awal tahun ini, kasus DBD di Kabupaten Blitar lumayan tinggi. Periode Januari-April 2024 ini ada 7 orang meninggal dunia akibat DBD di Kabupaten Blitar," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Blitar dr Christine Indrawati, Selasa (23/4/2024).
Menurut Christine, dari tujuh kasus yang menyebabkan kematian, semuanya melibatkan anak-anak usia di bawah 10 tahun. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat rentang usia yang rentan terhadap penyakit ini.
Data statistik menunjukkan tren yang meningkat dari bulan ke bulan. Pada Januari 2024, terdapat 74 kasus DBD, meningkat menjadi 157 kasus pada Februari, dan mencapai puncaknya pada Maret dengan 230 kasus. Meskipun jumlah kasus mulai menurun pada April, dengan 77 kasus hingga tanggal 21, namun angka kematian masih mengkhawatirkan dengan lima kasus dilaporkan.
"Untuk April 2024, sebenarnya jumlah kasus DBD mulai turun, tapi jumlah kasus meninggal dunia akibat DBD meningkat. Khusus April hingga tanggal 21 ada lima orang meninggal dunia akibat DBD," tambah Christine.
Peningkatan kasus DBD ini sejalan dengan peningkatan kasus infeksi virus dengue (IVD) secara keseluruhan di Kabupaten Blitar. Sebanyak 1.370 kasus IVD tercatat selama Januari-April 2024. "Jumlah kasus IVD itu penjumlahan semua kasus virus dengue termasuk DBD di Kabupaten Blitar," jelas Christine.
Menurut penilaian Christine, terlambatnya penanganan menjadi faktor utama dalam kasus kematian akibat DBD. "Karena, awalnya dikira sakit biasa, akhirnya proses pengobatannya terlambat," katanya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya