Peralihan Musim, Kota Batu Masih Waspada Cuaca Ekstrem Hingga 28 April 2024
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Apr - 2024, 07:15
JATIMTIMES - Peralihan musim hujan ke musim kemarau di Wilayah Jawa Timur dan sekitarnya berdampak pada cuaca yang tidak menentu pada sejumlah daerah di Jawa Timur. Tak terkecuali, Kota Batu sebagai wilayah dengan sebagian daratan tinggi.
Diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Batu menjadi daerah yang harus waspada cuaca ekstrem hingga sekitar sepekan kedepan.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Taufiq Hermawan menerangkan, sebagian besar wilayah Jawa Timur masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Selain itu, terdapat gangguan gelombang Ekuatorial Rossby dan MJO yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur.
"Waspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 22-28 April 2024," jelas Taufiq dalam keterangannya, Senin (22/4/2024).
Sejumlah daerah lain di Jawa Timur juga waspada cuaca ekstrem dalam rentang yang sama. Dikatakan Taufiq, ada sekitar 23 lebih kota dan kabupaten yang diprediksi gejala yang serupa. Termasuk Kota Batu di dalamnya, di antara kota lain seperti Kota Malang dan Kabupaten Malang, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Lamongan, Probolinggo, Situbondo, Pasuruan, dan banyak lainnya hingga wilayah di Madura.
"BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar terus waspada terhadap peningkatan kecepatan angin dan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan," seru Taufiq.
Ia menambahkan, masyarakat diharapkan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
"Masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website testamet manda berike go idratar, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2-3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website hitpostamet juanda.bmkg," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya