Hanya Ada 4 di Dunia, Wisata Religi Kanak-Kanak Yesus di Batu Jadi Destinasi Pilihan Umat Katolik
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Apr - 2024, 05:57
JATIMTIMES - Ketenangan rohani sering kali diburu dengan mendatangi wisata religi. Salah satu wisata religi unik ada di Kota Batu, yakni Patung Kanak-Kanak Yesus (KKY) yang bertempat di area Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Kelurahan Ngaglik, Kecamatan/Kota Batu.
Patung Kanak-Kanak Yesus disebut hanya ada empat di dunia. Salah satunya di Kota Batu, Indonesia. Romo Gereja Paroki Gembala Baik Yulius Agi O. Carm membenarkan hal tersebut.
Baca Juga : Umat Islam Harus Paham, Ada 3 Gaya Potongan Rambut yang Dilarang
Selain hanya ada empat di dunia, patung tersebut adalah sebagai penggambaran masa kecil Yesus dengan segala rahmatnya. Tahun ini patung tersebut akan berumur tepat 10 tahun di Indonesia yaitu pada 7 September 2024 nanti.
"Patung Kanak-Kanak Yesus tersebut langsung Cekoslowakia, Praha. Tiga lainnya ada di India, Ceko dan Filipina. Sekarang jadi wisata religi yang boleh dikunjungi semua agama dan kepercayaan," Kata Romo Yulius, saat ditemui belum lama ini.
Diceritakan Romo, patung tersebut bisa tiba di Batu tahun 2014 lalu. Ketika itu ada tawaran dari Uskup Gereja di Ceko untuk menempatkan patung Kanak-Kanak Yesus di Indonesia. Sedangkan ada beberapa Kota yang kemungkinan mendapatkan kesempatan tersebut antara lain Jakarta, Yogjakarta dan Kota Batu.
"Akhirnya dengan pertimbangan Kota Wisata dan cuaca di Kota Batu yang sejuk, jadilah ditempatkan di sini," jelasnya.
Pada patung tersebut tertulis kalimat "Sucining Janma Sonya Mahastawa" yang memiliki arti Kesucian manusia dicapai dengan masuk ke dalam keheningan doa. Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Romo, jika para pengunjung yang datang adalah untuk memanjatkan doa kepada Tuhannya.
Meski terletak di Gereja, KKY dibuka untuk pengunjung semua orang dengan agama apapun. Karena setiap doa yang disampaikan setiap umat agama apapun harapannya bisa sampai dan di dengar oleh Tuhannya.
Menurut penjelasannya, patung KKY tidak dikultuskan. Juga tidak ada metode perawatan khusus. Hanya untuk membantu agar umat bisa lebih dalam dan meresapi setiap doa yang ia panjatkan dengan melihat patung tersebut. Dengan melihat wujudnya pengunjung diharapkan bisa merasakan perasaan yang mendalam.
Romo menjelaskan jika ada beragam cara para pengunjung untuk berdoa. Baik berdoa dengan khusu di depan patung, sampai yang dengan sengaja membawa semua simbol agama...