Sampah dan Nasib Pedagang Pasar Pagi Tak Jelas: OPD Kota Batu Saling Lempar Tanggungjawab

Reporter

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana

20 - Apr - 2024, 12:16

Pasar pagi dalam kondisi becek dan memprihatinkan dari segi kebersihan. Pedagang berharap ditangani dengan baik oleh dinas dan segera dilakukan pemindahan pedagang.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Pasca terbangunnya Pasar Induk Among Tani, pedagang Pasar Pagi Kota Batu masih tertahan di tempat relokasi Stadion Brantas. Para pedagang merasa kondisi pasar kian memprihatinkan. Selain butuh kejelasan rencana pemindahan ke Pasar Induk, masih banyak pekerjaan rumah yang tersedia seperti penanganan sampah yang menjadi masalah lingkungan hidup.

Menurut pantauan di lokasi, Jumat (19/4/2024), pasar pagi tampak kondisi bedak semi permanen masih digunakan meski rapuh. Jalan-jalan menuju area pedagang berjualan becek tergenang air. Selain itu, menurut pedagang di tempat relokasi itu, toilet tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Minta Perketat Pembatasan Kendaraan Berat di Ranugrati

Untuk memenuhi kebutuhan air, biasanya para pedagang membeli air dari pedagang air keliling, dengan harga per jerigen Rp4 ribu. Karena itu, ribuan pedagang yang saat ini masih tertahan di tempat relokasi. Diharapkan mereka bisa segera dipindahkan ke kawasan Pasar Induk Among Tani. Jumlah pedagang, total ada sekitar 1.097 pemilik bedak.

"Kalau pemindahan belum ada informasi lagi. Kemarin hanya disampaikan paguyuban kalau tanggal 20 April melunasi iuran. Setelah itu masih nunggu katanya mau pindah," jelas Atmari, pedagang pasar saat ditemui, Jumat (19/4/2024).

Dikatakan, pihak dinas terkait masih belum menyampaikan lebih jauh rencana pemindahan. Apalagi sebelumnya yang dijanjikan pindah sebelum bulan puasa Ramadan, batal dilakukan. Sejak itu belum ada lagi pertemuan dinas dengan para pedagang.

Atmari menyebut, kondisi saat ini memang memprihatinkan. Dalam aktivitas berniaga, pembeli dan pedagang harus berhadapan dengan lingkungan yang kurang layak, jauh dari kata bersih dan terganggu dengan genangan air.

Salah satu yang membuat dia juga resah adalah masalah sampah yang berceceran dan tidak terkumpul dengan baik. Apalagi beberapa pedagang minim kesadaran. Sebagian besar memilih membuang di sekitar galian dan tepi lapangan atau dekat dengan tribun.

"Kalau pengelolaan dari Dinas Lingkungan Hidup seperti apa kami tidak tahu. Biasanya buang sampah di samping sini," ucapnya sambil menunjuk ke arah tumpukan sampah di salah satu sisi area pasar.

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, pasar pagi, sampah pasar, pedagang pasar pagi, pemkot batu,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette