Solusi Cepat Hadapi El Nino, Mentan Tekankan Pompanisasi

Reporter

Ahmad Istihar

Editor

A Yahya

18 - Apr - 2024, 10:02

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat pimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian di Jatim (18/04/2024) ( Foto Humas Kementan RI For JatimTIMES)


JATIMTIMES - Menteri Pertanian (mentan), Andi Amran Sulaiman memimpin Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Provinsi Jawa Timur. Apel siaga ditujukan untuk meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian melalui kegiatan pompanisasi. 

Mentan Amran menyebut pompanisasi ini merupakan solusi cepat dan tepat dalam menangani El Nino. Seperti diketahui El Nino memiliki dampak signifikan di sektor pertanian. Dampak besar yang jelas terlihat yakni penurunan produksi pangan terutama beras secara nasional di tahun 2023. Mentan Amran mengatakan pompanisasi akan memberi dampak positif dalam memenuhi target produksi untuk kebutuhan pangan nasional tahun ini. 

Baca Juga : Hadapi El Nino, Kementan Serahkan Bantuan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

“Pompa ini solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal, kalau kita bangun sawah baru itu butuh satu, dua bahkan tiga tahun, tapi kalau pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi secara cepat” terang Mentan Amran usai memimpin Apel Siaga Alsintan di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. 

Secara rinci Mentan Amran mengatakan, sebagai salah satu daerah lumbung pangan nasional, Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektar tadah hujan. Mentan Amran optimis jika sistem pompanisasi mampu memaksimalkan penanaman di 300.000 hektar lahan yang dimaksud, maka Jawa Timur dipastikan dapat menutupi 50 % kebutuhan beras nasional yang beberapa tahun belakangan ini dipenuhi dari impor.

“Ini kita pasang pompa, sehingga yang tadinya tanam satu kali bisa jadi tiga kali, artinya kita bisa capai nanti, dari Jawa Timur saja target kenaikan mencapai 2.000.000 ton minimal 1.000.000 ton itu bisa menutupi 50 persen impor kita hanya dari satu provinsi” ungkap Mentan Amran. 

Dikesempatan yang sama, Pejabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, mengatakan Jawa Timur masih memepertahankan posisi sebagai produksi padi terbesar di Indonesia. Ditahun 2020-2023 tercatat kontribusi Jawa Timur mencapai 17,9% terhadap produksi padi nasional. Dengan pencapaian produksi padi tahun 2023, sebesar 9,7 juta ton gabah kering giling atau setara dengan 5,6 juta ton beras.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, mentan, andi amran sulaiman, pompanisasi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette