Bupati Blitar: Kirab Ketupat Cokelat Buka Pintu Promosi Wisata Internasional
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
18 - Apr - 2024, 12:39
JATIMTIMES- Kemeriahan merayakan tradisi Kirab Ketupat Cokelat di Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar pada tahun ini semakin mencuri perhatian. Acara yang diadakan pada hari ketujuh perayaan Idul Fitri ini telah menjadi sorotan setiap tahun, mengundang ribuan wisatawan dari berbagai penjuru untuk merasakan keindahan dan keunikan budaya Jawa.
Dalam suasana yang penuh semangat, Bupati Blitar, Hj. Rini Syarifah, memberikan sambutannya, menyoroti betapa pentingnya pelestarian budaya Kirab Tumpeng Ketupat Cokelat sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan lokal yang harus dijaga dengan baik. Dengan suara tegas dan penuh harapan, bupati menekankan bahwa Kirab Budaya 2000 Ketupat Cokelat bukan sekadar ajang merayakan tradisi lokal, melainkan juga merupakan peluang besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada dunia internasional.
Baca Juga : Mudik Lebaran 2024, Ribuan Pemudik Kunjungi Bale Santai Honda Jatim
"Kegiatan seperti Kirab Budaya 2000 Ketupat Cokelat tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan tradisi kita, tetapi juga peluang untuk memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada dunia luar," ujar Bupati Rini Syarifah, saat memberikan sambutan di Kirab Budaya 2009 Ketupat Cokelat, Rabu (17/4/2024).
Bupati Rini juga mengapresiasi kontribusi dari PT. Kampung Coklat yang telah berperan besar dalam menggerakkan sektor pariwisata di Kabupaten Blitar. Menurutnya, keberadaan wisata edukasi Kampung Coklat tidak hanya memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, tetapi juga berhasil menekan tingkat pengangguran.
"Dalam Tahun 2023, kita berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 5,45% menjadi 4,91%, sebuah pencapaian yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa obyek wisata edukasi seperti Kampung Coklat memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan ekonomi lokal," ungkap bupati.
Dengan penuh harapan, Bupati menyampaikan pesan bahwa pengelolaan obyek wisata edukasi ini harus terus dilakukan dengan pendekatan inovatif dan kreatif.
"Kami berharap agar semakin banyak wisatawan yang mengunjungi Kampung Coklat, dan hal ini bisa menjadi dorongan bagi kunjungan wisatawan ke obyek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Blitar," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya