Mengapa Banyak Gereja Menggunakan Nama Fatimah? Begini Penjelasannya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
06 - Apr - 2024, 04:09
JATIMTIMES - Di Amerika ada sebuah gereja dengan nama Fatimah, tepatnya bernama Our Lady Of Fatimah Church. Begitu juga gereja dengan nama Fatimah ada di India hingga Malaysia. Kenapa umat Katolik menggunakan nama anak nabi untuk gereja mereka?
Menurut YouTuber Aceh Zulfan Afdhilla melalui akun TikToknya @rabbanians.id, pada abad ke-12, ketika orang Kristen di Eropa mencoba merebut kembali kota-kota muslim di Eropa, khususnya di kawasan Spanyol.
Baca Juga : Ngeri, Seluruh Posisi Timnas Indonesia Diisi Pemain Naturalisasi
Kala itu, seorang ksatria Kristen bernama Goncelo Harmiglues itu menculik seorang putri muslim Andalus bersama rekan-rekannya dan dibawa kabur ke Portugal. Wanita muslim itu kemudian dibaptis dan dikristenkan. Namun dalam versi orang barat, wanita itu diceritakan jatuh hati dengan pria yang menculiknya, dan lalu perempuan muslim tersebut murtad.
Rupanya wanita muslim itu bernama Fatimah. Namun setelah dibaptis namanya diubah menjadi Ourena. Walaupun dia punya nama baptis, namun ia lebih dikenal dengan nama baptisnya, Fatimah. Maka jadilah nama kota di Portugal itu dengan sebutan Fatimah.
"Jadi nama Fatimah di gereja bukanlah dari nama anak Nabi Muhammad saw. Namun nama dari seorang wanita muslim yang telah dikristenkan, atau yang telah murtad," jelas Zulfan, dikutip Sabtu (6/4).
Lalu apa hubungannya dengan gereja? Jika Fatimah dikenal sebagai nama kota, lalu kenapa ada gereja dengan nama Fatimah di Amerika, India hingga di Malaysia?
Menurut Zulfan, ini ada hubungannya dengan peristiwa unik yang diklaim oleh penganut Kristen Katolik bahwa peristiwa itu benar-benar terjadi sebagai peristiwa mukjizat. Di mana katanya Bunda Maria itu diklaim menampakkan dirinya di Kota Fatimah atau disebut juga dengan peristiwa Marian Apparition atau penampakan Maria.
"Peristiwa itu terjadi pada tahun 13 Mei 1917. Dimana ada tiga anak penggembala yang bernama Lucas, Fransisco dan Jasinta itu mengaku melihat penampakan Bunda Maria di hadapan mereka. Nah sosok Maria yang mereka lihat itu digambarkan memakai mantel putih, berpinggiran emas dan memegang rosario di tangannya," jelas Zulfan.
Lantas pada 13 Juni 1917, ketiga anak penggembala tersebut mengaku kembali melihat sosok Bunda Maria tersebut. Di mana Bunda Maria yang mereka temui itu mengungkapkan bahwa pada tanggal 13 bulan Oktober 1917 itu Bunda Maria akan menampakkan lagi ke khalayak umum, agar semua orang percaya dan agar peperangan akan berakhir...