Libatkan GP Ansor, Banser, hingga Tomas Singosari, Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Satpol-PP Dibalut Pengajian
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
28 - Mar - 2024, 12:18
JATIMTIMES - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Malang terus gencar melakukan sosialisasi pencegahan peredaran rokok ilegal dan ketentuan di bidang cukai kepada masyarakat. Bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Malang dan JatimTIMES Network, sosialisasi Gempur Rokok Ilegal kepada tokoh masyarakat dan agama kembali digelar, Rabu (27/3/2024).
Melibatkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Kecamatan Singosari, sosialisasi dilangsungkan di Rumah Makan Ayam Bakar Pak Maning, Singosari, dengan dibalut pengajian bersama. Sekitar 100 peserta antusias mengikuti sosialisasi.
Baca Juga : Fakta Baru, Persidangan Kasus Pembunuhan Perangkat Desa di Tuban: Ya, Saya Selingkuh
Materi disampaikan langsung pemeriksa Bea Cukai ahli pratama unsur penyidikan KPPBC Malang Beni Setiawan.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol-PP Kabupaten Malang Asri Wulandari mengatakan, wilayah Singosari dipilih karena selain merupakan wilayah kecamatan dengan penduduk padat, tokoh masyarakatnya juga dinilai memiliki pengaruh. Terlebih sosialisasi dilakukan di bulan Ramadan kepada warga Singosari yang dikenal daerah santri.
"Senyampang di bulan Ramadan, lokasi Singosari yang kita tahu religinya tinggi. Kami menggandeng GP Ansor dan Banser karena menurut kita juga nereka sebagai kekuatan civil society yang mengawal isu di masyarakat," jelas Asri di sela-sela kegiatan sosialisasi dan pengajian, Rabu (27/3/2024).
Di samping itu, kata Asri, mereka memiliki kewajiban mengawal kebijakan pemerintah. Pengajian dengan sosialisasi dirasa dilakukan di waktu yang tepat. Diharapkan sosialisasi yang dilakukan dapat terus meningkatkan kesadaran dalam hal tidak mengonsumsi serta mencegah peredaran rokok ilegal.
Untuk menekan angka peredaran, diperlukan sosialisasi yang saling bekerja sama dan ditularkan kepada orang terdekat. GP Ansor dan Banser dinilai menjadi organisasi yang mengakar hingga tingkat terbawah. "Selain silaturahmi, mereka bisa menjalin sinergitas dengan kami membawa pesan ke warga di sekitarnya," kata Asri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya