Pemkab Blitar Ambil Langkah Konkret Hadapi Tantangan Kesehatan Jiwa, Lebih dari 2 Ribu Warganya Terjangkit ODGJ
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
26 - Mar - 2024, 05:09
JATIMTIMES - Tantangan dalam penanganan gangguan jiwa menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Blitar dengan lebih dari 2 ribu warganya tergolong sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Data yang diungkapkan oleh Hyndra Satria, Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, menunjukkan angka yang signifikan dengan jumlah ODGJ mencapai 2.229 orang yang tersebar di 22 Kecamatan di wilayah tersebut.
"Dari data yang kami miliki, Kecamatan Nglegok menjadi titik pusat dengan jumlah ODGJ tertinggi, mencapai 146 penderita. Disusul oleh Kecamatan Srengat dengan 132 penderita dan Kecamatan Sanankulon dengan 122 orang," ungkap Hyndra Satria pada Senin (25/3/2024).
Baca Juga : Tips Mudah Merebus Daging Sapi agar Cepat Empuk Tanpa Pakai Panci Presto
Hyndra menjelaskan lebih lanjut bahwa mayoritas ODGJ yang terdaftar masuk dalam kategori sedang hingga berat, membutuhkan perhatian dan penanganan yang lebih intensif. "Kami memastikan bahwa seluruh ODGJ dalam penanganan, baik itu melalui layanan psikiatri di Puskesmas maupun rumah sakit pemerintah," tambahnya.
Namun, tantangan nyata masih terjadi dalam proses penanganan ODGJ di Kabupaten Blitar. Meski sebagian besar pasien rutin menjalani perawatan, beberapa di antaranya masih terkendala dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan bahkan ada yang masih harus menjalani proses pemantauan yang ketat. "Kami masih menemukan kasus-kasus di mana ODGJ harus dipasung karena dianggap membahayakan diri sendiri atau orang lain," ungkap Hyndra.
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengambil langkah konkret dengan mengundang psikiater dari RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan RSUD Ngudi Waluyo untuk memberikan layanan Poli Jiwa di beberapa Puskesmas.
"Kami berupaya memperluas jangkauan layanan kesehatan jiwa dengan membuka Poli Jiwa di tiga Puskesmas, yaitu Puskesmas Srengat, Puskesmas Kesamben, dan Puskesmas Kademangan," ujar Hyndra.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan, untuk mendapatkan perawatan dan bantuan yang dibutuhkan tanpa harus melakukan perjalanan jauh ke rumah sakit...