100 Wanita di Blitar Berjuang Lawan Kanker Payudara: Ketakutan vs Kesadaran Deteksi Dini
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
23 - Mar - 2024, 10:12
JATIMTIMES - Di Kabupaten Blitar, kanker payudara menjadi momok menakutkan bagi perempuan. Data Dinas Kesehatan setempat mengungkapkan bahwa ada 100 wanita yang tengah berjuang melawan penyakit mematikan itu. Sebagian dari mereka, sayangnya, terlambat mendapat diagnosis karena ketakutan untuk melakukan pemeriksaan.
Menurut Hyndra Satria, koordinator penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa Dinkes Kabupaten Blitar, mayoritas penderita kanker payudara berusia antara 45 hingga 54 tahun. Namun, tak sedikit juga yang terjangkit di usia relatif muda, masih 30-an tahun. "Dari 100 pasien ini, sebagian besar sudah dalam stadium lanjut karena telat deteksi," ujarnya dengan nada prihatin (22/3/2024).
Baca Juga : Cegah Pelanggaran Perdata dan Ajak Warga Sadar Hukum, Kejari Kota Batu Rutin Penyuluhan di Desa
Ketakutan untuk melakukan pemeriksaan menjadi hambatan utama bagi masyarakat setempat. Banyak yang baru mencari bantuan medis setelah mengalami gejala yang tidak nyaman. "Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri masih rendah, sehingga penanganan menjadi terlambat," jelas Hyndra.
Hyndra menambahkan bahwa kanker payudara bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat. Pola makan yang kurang baik selama periode waktu yang lama juga menjadi faktor risiko. Dengan kata lain, pencegahan dan deteksi dini menjadi kunci utama dalam melawan penyakit ini.
"Menyikapi situasi ini, Dinkes Kabupaten Blitar gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan rutin. Kami juga mengajak perempuan di berbagai usia untuk melakukan deteksi dini secara berkala guna mengurangi risiko terkena kanker payudara," terangnya.
Baca Juga : Kelulusan Batch 2 K-2 Naik, LPTK UIN Maliki Malang Kukuhkan 407 Mahasiswa PPG Daljab Jadi Guru ProfesionalĀ
Di tengah tantangan yang dihadapi, langkah-langkah pencegahan dan penanganan dini menjadi harapan bagi para penderita dan keluarga mereka...