Buka Lembaran 2024, Catatan Indeks Harga Konsumen Kota Kediri dalam Level Terkendali
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Yunan Helmy
12 - Feb - 2024, 09:43
JATIMTIMES - Membuka tahun baru 2024, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Kediri pada bulan Januari 2024 berada dalam level terkendali. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri pada Januari 2024 tercatat tingkat inflasi Kota Kediri sebesar -0,06% secara mtm atau sebesar 2,12% secara yoy.
Kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnyalah yang memberikan andil terbesar dalam inflasi mtm, yakni sebesar 0,01% dengan kenaikan 0,16%. Sedangkan pada inflasi yoy kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil inflasi tertinggi sebesar 1,43% dengan kenaikan sebesar 5,29%.
Baca Juga : PDI Perjuangan Jatim Instruksikan Kader Bersihkan Alat Peraga Kampanye di Masa Tenang
Hal tersebut disampaikan oleh Pardjan, kepala BPS Kota Kediri saat dihubungi via telepon Senin (12/02/24). Pardjan merinci terdapat sepuluh komoditas utama penyumbang inflasi mtm, sebagai berikut: tomat mengalami inflasi sebesar 0,07%; beras inflasi 0,04%; bawang putih inflasi 0,04%; bawang merah inflasi 0,03%; semangka inflasi 0,02%; jagung manis inflasi sebesar 0,02%; kentang inflasi 0,02%; emas perhiasan inflasi 0,01%; sawi hijau inflasi 0,01%; serta bayam inflasi 0,01%.
Di samping sebagai pendorong inflasi, terdapat pula sembilan komoditas utama penghambat inflasi, antara lain: cabai rawit mengalami deflasi sebesar -0,025%; cabai merah deflasi -0,003%; bensin deflasi -0,003%; telur ayam ras deflasi sebesar -0,02%; makanan ringan/snack deflasi sebesar -0,001%; buncis deflasi sebesar -0,001%; kacang panjang deflasi -0,001%; air kemasan deflasi -0,001%; serta minyak goreng deflasi -0,001%.
Berdasarkan data tersebut, Pardjan mengingatkan kepada masyarakat bahwa cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi sehingga berdampak pada produksi kelompok makanan yang cenderung mengalami kenaikan, seperti beras. Ia juga turut memberikan masukan kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri agar rutin melakukan kunjungan ke pasar guna memantau harga komoditas terutama yang dikonsumsi masyarakat.
“Perlu dievaluasi kelompok pengeluaran apa saja yang cenderung naik beberapa bulan ini itulah yang berpotensi mengalami inflasi. Selanjutnya kalau muncul gejolak perlu dilakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan operasi pasar,” tandasnya.
Sementara itu, Tetuko Erwin Sukarno, kepala Bagian Perekonomian Kota Kediri selaku sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan bahwa Kota Kediri pada Januari ini memang mengalami deflasi. Kondisi yang sama juga dialami beberapa kota di Jawa Timur seperti Kota Surabaya dan Kota Malang...