Bantahan Alissa Wahid Saat TKN Prabowo Sebut Dokumenter 'Dirty Vote' Berisi Fitnah
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Feb - 2024, 08:00
JATIMTIMES - Masa tenang yang berlangsung mulai 11 Februari 2024 menjadi heboh, usai film dokumenter 'Dirty Vote' tayang. Hingga Senin (12/2/2024), nama Dirty Vote trending di X dengan 469 ribu unggahan. Bahkan kata kunci "film dokumenter" juga masih trending dalam penelusuran Google.
Setelah 22 jam ditayangkan, video Dirty Vote di YouTube telah ditonton sebanyak 2,6 juta kali dan disukai oleh 181 ribu pengguna YouTube. Pembahasan Dirty Vote ramai di berbagai media sosial.
Baca Juga : Viral Teknik Mendinginkan Nasi Diklaim Tingkatkan Pati Resiten, Begini Penjelasannya
Tak berselang lama setelah penayangan, kubu paslon 02 Prabowo-Gibran kemudian menggelar konferensi pers. TKN Prabowo Gibran menilai tayangan itu berisi fitnah yang disebut mengarah kepada Prabowo-Gibran.
Putri sulung almarhum Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid pun membantah bahwa Dirty Vote tersebut film dokumenter berisi fitnah.
Perempuan yang dikenal sebagai aktivis sosial, terutama dalam bidang multikulturalisme, demokrasi, HAM dan gerakan Muslim moderat di tanah air tersebut menegaskan bahwa tiga orang di film dokumenter tersebut adalah pejuang demokrasi.
"(Dirty Vote) Diisi oleh 3 Pejuang Demokrasi yang dihormati oleh para aktivis se-Indonesia. Rekam jejak & kredibilitas jelas," jelas Alissa, dikutip dari akun X pribadinya.
Apalagi kata Alissa, produsen film dokumenter bukan kaleng-kaleng. Alissa pun menegaskan bahwa dirinya percaya dengan film dokumenter tersebut.
"Diproduksi oleh WatchDoc, produsen filmĀ² dokumenter, penerima penghargaan Magsaysay Award yg dianggap sebagai Nobel Asia," kata Alissa.
"Percaya? Ya iyalah," imbuhnya.
Menurut Alissa, dirinya pernah bertemu dan mengenal narasumber di film dokumenter tersebut. Diketahui, ada tiga tokoh tata negara di film dokumenter tersebut, di antaranya Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.
"Saya pernah lihat langsung mba Bibip berdebat dengan pak Jokowi di istana, waktu kami perjuangkan penyelamatan KPK. Sangat bernas, solid argumen & BERANI," jelasnya.
"Uda Feri Amsari konsisten banget utk anti korupsi. Argumen di Dirty Vote itu berbasis data publik," imbuhnya.
Alissa pun mengaku dirinya mengidolakan Zainal Arifin Mochtar, yang sapaan akrabnya adalah Mas Uceng. "Mas Uceng? idolak," tegas Alissa...