Di Debat Kelima, Anies Ungkap Strateginya Hadapi Masalah Impor Ponsel di RI
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
05 - Feb - 2024, 03:45
JATIMTIMES - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membeberkan strateginya untuk mempertahankan RI di tengah serbuan ponsel impor. Anies mengatakan akan melakukan sejumlah peningkatan mulai dari SDM (sumber daya manusia) sampai ke inovasi.
Adapun hal itu disampaikan Anies saat dirinya menjawab pertanyaan terkait kedaulatan teknologi Indonesia yang terancam impor ponsel yang mencapai Rp 30 triliun per tahun. Sedangkan investasi pabrik ponsel hanya Rp 500 miliar. Apa langkah strategis untuk membangun kedaulatan Indonesia?
Baca Juga : Ganjar di Debat Terakhir Pilpres 2024: 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes
"Pertama, peningkatan kualitas manusia dan inovasi di sektor teknologi informasi, dengan cara pairing dengan mendatangkan pakar untuk bisa melakukan alih teknologi bersama," jelas Anies dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center, Minggu (4/2/2024).
Kemudian, Anies mengatakan perlunya memprioritaskan investasi serta perbaikan reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi supaya sekaligus memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.
"Jadi, kita undang investasi, kita bisa siapkan infrastrukturnya," kata Anies.
Lalu yang ketiga, soal perlindungan hak intelektual, yang pada hal ini terkait manufaktur pembuatan ponsel. "Kami pandang investasi padat modal, padat karya akan memungkinkan Indonesia untuk lompat lebih cepat," tutupnya.
Baca Juga : Anies Ungkit Programnya Semasa Jadi Gubernur DKI Jakarta di Debat Kelima
Diketahui dalam debat malam ini mengusung sejumlah tema yaitu adalah kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan inklusi. Sementara sub-temanya meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi...