Warga Bakungan Banyuwangi Lakukan Dialog dengan Ahli Persampahan dari PBB Zoe lenkiewich
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
26 - Jan - 2024, 03:47
JATIMTIMES - Dalam rangka mendukung pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang bersih indah asri dan sehat, puluhan warga Kelurahan Bakungan Kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) mengikuti dialog pengelolaan dan pengolahan sampah di rumah Gerakan Masyarakat Bakungan Mandiri Pisah Sampah Dari Rumah (Gerbang Mesrah) Banyuwangi, pada Kamis (25/1/ 2024)
Menurut Lurah Bakungan Agus Rahmanto, acara dialog tersebut dihadiri oleh Zoe lenkiewich (Waste Expert From Developing Country) ahli persampahan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menjalin kerjasama dengan pemerintah Banyuwangi dalam membina 15 desa/kelurahan.
Baca Juga : Kampanye di Tulungagung, Cak Imin Setuju Cari Menteri Agama yang Bisa Jual Ikan Patin
Zoe lenkiewich datang ke Banyuwangi dalam rangka melaksanakan proyek Clean Ocean Through Clean Communities (CLOCC) yang merupakan asosiasi pengelolaan sampah yang berasal dari Norwegia dan saat ini sedang terlibat penyusunan masterplan penanganan sampah di Banyuwangi.
Agus Rahmanto menuturkan poin penting dari kegiatan yang dilaksanakan adalah upaya membuka wawasan cara pengelolaan sampah dari negara maju dengan melakukan dialog dengan ahli persampahan dari PBB Zoe lenkiewich dari Inggris.
“Kita mendapatkan pemahaman baru ternyata sampah bisa dikelola sedemikian rupa dan dampaknya lingkungan kita lebih terkendali. Polusi udara bisa dikendalikan dan pencemaran lingkungan bisa dikurangi,” ujar Agus kepada wartawan media ini.
Tantangan terberat dalam pengelolaan sampah lanjut dia kembali pada kebiasaan masyarakat yang masih belum sepenuhnya memiliki kesadaran untuk mengelola dan menangani sampah dengan bijaksana.
Secara perlahan tetapi pasti pihak kelurahan Bakungan bersama dengan beberapa pihak terkait terus melakukan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat sadar untuk bersama-sama melakukan pemilahan sampah dari sumbernya.
“Kita pisahkan sampah organik dan anorganik dengan harapan lebih memudahkan dalam pengelolaan,” imbuh Lurah Bakungan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya