Hadir Sebagai Undangan Akademik Ujian Gelar Doktor di Unair, Begini Pesan Pj Wali Kota Malang
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
22 - Jan - 2024, 08:47
JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjadi salah satu undangan akademik dalam Ujian Doktor di Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya, Senin (22/1/2024). Ujian Doktor Terbuka tersebut diikuti oleh peserta dengan atas nama Ahmad Nurabadi S.Pd, M.Pd.
Dalam Ujian Doktor Terbuka tersebut, Provomendus Ahmad Nurabadi S.Pd, M.Pd. yang mengambil gelar Doktor pada program studi Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia di Pascasarjana Unair ini juga merupakan dosen untuk program studi Administrasi Pendidikan di Universitas Negeri Malang. Yang dipimpin oleh Prof. DR. Rudi Purwono sebagai Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Akademik dan Alumni Pascasarjana Unair.
Baca Juga : Soroti Gestur Tubuh Gibran saat Debat Cawapres, TPN Ganjar- Mahfud: Anak Muda Harus Junjung Etika
Secara umum dalam paparannya, Ahmad Nurabadi menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dinilai berpengaruh pada upaya pengembangan kapasitas seorang kepala sekolah (kepsek). Terutama di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang pengelolaannya berada dalam kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda).
"Fakta di lapangan menunjukan bahwa seorang kepala sekolah biasanya tak memiliki kesempatan untuk memimpin sekolahnya dalam periode yang utuh yakni selama 4 tahun. Bahkan kecenderungan pergantian kepala daerah atau bupati turut berpengaruh. Jadi kebijakan ini, seorang pimpinan daerah harus memegang teguh bahwa masa jabatan 4 tahun. Jika bagus, maka bisa dilanjutkan di empat tahun selanjutnya untuk mengembangkan sekolah yang sama," ujar Ahmad.
Persoalan kedua adalah terkait kompetensi dan kepemimpinan seorang guru yang notabene memang dibentuk sebagai tenaga pendidik. Hal itu yang menurutnya menjadi salah satu kendala. Sebab saat seorang guru diberi tugas tambahan untuk menjadi seorang kepsek, tidak semuanya mendapat bekal kepemimpinan yang cukup.
"Kedua persoalan kompetensi atau kepemimpinan. Karena kepala sekolah berangkat dari guru yang notabene tak punya tugas kepemimpinan," terang Ahmad.
Dirinya pun berharap bahwa melalui penelitiannya tersebut nantinya bisa menjadi bekal bagi geliat pendidikan di Malang Raya atau bahkan di daerah lain. Terlebih agar bisa turut meningkatkan kapasitasnya dan dapat lebih berdaya saing...