Buntut Keributan di Kafe Loteng Malang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Yunan Helmy
18 - Jan - 2024, 11:16
JATIMTIMES - Polresta Malang Kota akhirnya mengungkap fakta sebenarnya peristiwa dugaan pengeroyokan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) di Kafe Loteng, Jalan Bandung, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dalam hal ini, polisi membantah adanya dugaan bahwa korban pengeroyokan tersebut dijadikan tersangka atau bahkan dikriminalisasi.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyebut bahwa korban juga dalam penyidikan karena diduga melakukan penganiayaan terhadap pelaku. Sehingga saat ini keduanya sama-sama ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga : Muhammadiyah Resmi Tetapkan Awal Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024
Seperti diketahui, orang yang mengaku korban awalnya adalah mahasiswa baru UB berinisial HAD. Sementara pelaku yakni kakak tingkatnya berinsial EM dan HA.
Danang pun menjelaskan awalnya lokasi keributan antar-pengunjung kafe itu ada di Kafe Loteng pada Minggu (3/9/2023) pukul 02.30 dini hari.
Buntut keributan itu, ada dua perkara yang saling ditangani polisi. Pihak HAD melapor, sementara pihak EM dan HA juga ikut melapor.
“Pada tanggal 4 September 2023 (pihak HAD) melakukan pelaporan polisi terhadap EM dan kawab-kawan. Akhirnya pihak EM membuat laporan pengaduan tanggal yang sama. Jadi ada dua perkara yang kami tangani,” kata Danang, Kamis (18/1/2024).
Untuk laporan HAD, Danang menjelaskan awalnya pada 4 September 2023 polisi memeriksa 14 saksi sekaligus. Saksi-saksi tersebut terdiri dari 4 saksi dari pihak HAD, 6 saksi dari pihak EM dan HA dan 4 saksi dari luar kedua bela pihak yang mengetahui kejadian itu.
Berdasarkan laporan HAD itu, rekonstruksi pun dilakukan dua kali. Yakni pada 2 dan 5 Desember 2023.
Kemudian hasil pemeriksaan dan rekonstruksi itu, pihak HAD serta pihak EM dan HA mendatangi Kafe Loteng untuk mencari hiburan. Kedua belah pihak juga diketahui mengonsumsi minuman keras.
“Buktinya nota pembelian minuman keras dari kedua belah pihak ada. Dan juga untuk kasir, manajer, pelayan kafe sudah kami periksa. Kedua belah pihak memang terpengaruh miras,” jelas Danang.
Sebagai informasi, awal mula keributan itu terjadi gegara EM dan HAD tak sengaja bersenggolan saat menuju ke kamar mandi. Di situ terjadi cekcok akibat senggolan. Akhirnya HAD memukul EM. “Terjadi keributan dan dilerai oleh satpam,” ucap Danang.
Akhirnya, EM dibawa keluar oleh satpam. Namun ternyata pertikaian tak berhenti. Di parkiran kafe tersebut awalnya memang dilakukan mediasi oleh satpam dan petugas parkir...