Polres Batu Ungkap Kronologi Pembunuhan Pelajar di Pujon, Digebuki Pakai Bambu lalu Ditusuk

Reporter

Irsya Richa

Editor

A Yahya

12 - Jan - 2024, 11:30

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin saat menunjukkan barang bukti di Mapolres Batu. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)


JATIMTIMES - Polres Batu mengungkap kasus pembunuhan terhadap DNR (17) yang ditemukan tewas di saluran irigasi Lapangan Desa Ngroto, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jumat (5/1/2024). Dari hasil autopsi korban tewas setelah dikeroyok dan mengalami pendarahan di otak.

Hal tersebut diungkap Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin saat menggelar press release di Mapolres Batu. Saat ini, Polres Batu berhasil mengamankan 3 terduga pelaku pengeroyokan tersebut. Ketiganya ialah EK (14), AR (17) dan AS (19) yang ketiganya warga Pujon.

Baca Juga : Tanggapan Netanyahu soal Gugatan Genosida Israel: Afsel Munafik

“Pelaku telah diamankan Polres Batu pada (8/1/2024) malam. Sedangkan korban ditemukan pada Minggu (7/1/2024),” ungkap Oskar.

Oskar mengungkapkan, pengeroyokan bermula dari pertemuan antara kelompok pelaku dan korban di tengah jalan. Saat itu, korban DNR bersama rekannya, berinisial GW (18) hendak menonton kesenian bantengan yang berlangsung di Dusun Tretes, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, Malang pada Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.

Keduanya berboncengan mengendarai motor, memilih lewat jalur pintas karena jalan utama padat. Di tengah jalan dalam kondisi sepi, korban mendengar dipanggil oleh 4 orang tak dikenal ini.

“Korban mengira ada teman mereka. Karena gelap, mereka turun dan melihat dari dekat. Ternyata tidak ada satupun orang yang dikenal,” ucap Oskar.

Kemudian salah satu korban berinisiatif bertanya. Namun salah satu tersangka merasa korban melihatnya dengan pandangan yang tidak mengenakkan. Bermula dari hal tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku memukul bagian mata kanan G dan berlanjut kepada aksi pengeroyokan.

Dalam kondisi tersebut, korban tewas berusaha melerai. Namun tiba-tiba ada seseorang yang merangkulnya menjauh. Sementara, 3 orang lainnya masih mengeroyok Galih, namun akhirnya ia berhasil kabur.

“Setelah berhasil kabur inilah, pelapor menghubungi keluarganya dan lalu mencari keberadaan Korban di lokasi. Tapi sudah tidak ada. Pada sekitar jam 1 dini hari mereka menerima informasi korban ada di jembatan Dusun Mbiyan Desa Sukomulyo Kecamatanc Pujon,” tambah Oskar.

Sayangnya saat mereka hanya mendapati sejumlah sandal dan kacamata, ponsel miliar  DNR termasuk ponselnya. Hingga pada Minggu (7/1/2024) pagi sekira pukul 07.00, jenazah korban ditemukan tewas terapung...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Kabupaten malang, Oscar Syamsuddin, kasus pembunuhan, pembunuhan malang,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette