Dampak Erupsi Gunung Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
12 - Jan - 2024, 08:36
JATIMTIMES - Operasional Bandara Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur ditutup untuk sementara waktu pada Jumat (12/1/2024).
Penghentian sementara operasional Bandara Abdulrachman Saleh Malang diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai Jumat pukul 10.00 WIB.
Baca Juga : Pekan Depan, Halaman Balai Kota Malang Steril Kendaraan Parkir
Adapun penghentian Bandara Abdulrachman Saleh tersebut dikarenakan dampak dari abu vulkanik Gunung Semeru.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni mengatakan, abu vulkanik itu terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan berupa paper test, yang dilakukan pada pukul 08.00-08.20 WIB hari ini, Jumat, 12 Januari 2024.
“Kami harus melakukan pemberhentian karena alasan keselamatan penerbangan. Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," kata Kristi dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Kristi menjelaskan melalui Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, pihaknya akan terus melakukan monitoring dan pengawasan perkembangan situasi tersebut. Yakni berupa pengamatan lapangan yang dilakukan dengan interval 30 menit sampai 1 jam sekali, pada beberapa titik di sekitar bandara.
Ia pun mengimbau kepada maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket. Termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia.
"Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara," ujar Kristi.
Terkait penanganan erupsi gunung berapi serta penanganan dampak abu vulkanik terhadap operasi keselamatan penerbangan, Ditjen Hubud telah menerbitkan Surat Edaran (SE).
Yakni Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure, serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur Collaborative Decision Making (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH). Sehingga, penanganan force majeure erupsi Gunung Merapi mengacu pada kedua surat tersebut, sebagai pedoman pelaksanaan.
"Kami berkomitmen untuk terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujarnya...