Keluhan Warga Batu Soal Sampah pun Ramai di Media Sosial
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
09 - Jan - 2024, 01:58
JATIMTIMES - Permasalahan sampah di Kota Batu masih terus berlarut. Terutama pasca ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung ditutup pada akhir Agustus 2023 lalu, banyak warga Batu yang juga mengeluhkan sampah di media sosial.
Di salah satu grup media sosial Facebook, bernama Rembug Online Kota Batu banyak masyarakat yang mengeluhkan soal sampah. Bahkan ada juga masyarakat yang menyarankan agar membuang sampah di Balai Kota Among Tani saja.
Baca Juga : Soal TPA Tlekung, Dewan Minta Eksekutif tidak Paranoid Serap Anggaran Rp 12 Miliar
“Buwak nak BO kok repot. Petugase ben tangi (buang ke Block Office saja. Biar petugasnya bangun),” tulis akun Facebook Putra Edwin.
Selain itu, di grup Facebook Kisah Kota Batu ada beberapa warganet yang mempertanyakan bagiamana cara mengolah sampah basah. Pasalnya sampah basah di rumahnya tidak lagi diambil oleh petugas, sejak ditutupnya TPA Tlekung.
"Nunut takon pak...kan sudah ad pilih pilah sampah tapi didaerah sya yg diambil hanya sampah keringnya, sedangkan sampah basahnya tdk diambil, mungkin disuruh ngompos dirumah, tpi kalau masyarakat tdk punya lhan lebih utk proses pengolahannya, mau dikemanakan nggeh sampahnya,ngapunten nk bertanya disini,beg e njenengan sedoyo ad masukan mungkin bisa saya tiru," tulis akun Facebook Indomie Pake Telur.
Selain itu ada beberapa warganet yang mengeluhkan dengan kondisi darurat sampah di Kota Batu, usai ditutupnya TPA Tlekung.
"Itulaah hebatnya pemerintah kota batu.. sama sekali tidak ada dan tidak mau mencarikan solusi untuk pembuangan sampah.. Hari gini kmn DPR reeeek.. Sakno rakyatmu, mosok awakmu mek gelem Duwete rakyat tapi gk ngreken rakyat.. Opo gunane DPR.. Sing byr awakmu iku Rakyat, mbokyo o bener2 ISO dadi kontribusi kanggo rakyat, makmurmo rakyat..," @HayyuHakiki
"Bukan masalah dimana bekas tempat pembuangan sampah menurut saya, hanya yang jadi persoalan sekarang adalah dimana kami bisa membuang sampah, ben kemabli bersih lagi kota batu. Kami sebagai warga memohon dengan sangat,, karena bahkan anak disekolah juga sekarang sudah diajarin untuk membawa sampah pulang kerumah, namanya anak dimasukkan didalam tas campur sama bekal, buku atau peralatan yang lain... Mohon solusinya," akun Facebook Santi Herawati...