Teka teki Mutilasi Terapis Pijat di Malang, Polisi Dalami Kasus
Reporter
Hendra Saputra
Editor
A Yahya
08 - Jan - 2024, 01:27
JATIMTIMES - Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi yang terjadi di rumah kos di wilayah Sawojajar Gang 13A, Kota Malang terus didalami oleh polisi. Kasus pembunuhan yang dilakukan Abdul Rahman, terapis pijat ini dengan memutilasi warga asal Surabaya bernama Adrian Pranowo dan baru terungkap Jum'at (5/1/2024) kemarin. Padahal, korban dilaporkan hilang sejak 14 Oktober 2023 silam.
Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis mengatakan bahwa pihaknya saat ini memiliki petunjuk utama yang telah dipegang. Bukti perlakuan keji Abdul Rahman terbongkar dari temuan mobil milik korban yang berada di dekat rumah pelaku dan handphone (HP) milik korban yang berhasil ditemukan polisi.
Baca Juga : Viral, Warga Malang Keluhkan Sejumlah Anak Punk di Lampu Merah yang Bikin Resah
“Mobil sudah ditemukan, makanya petunjuknya selain keberadaan mobil, juga komunikasi HP milik korban,” ujar Wasis, Minggu (7/1/2024).
Disinggung tentang motif serta hubungan antara pelaku dan korban, Wasis mengaku juga masih melakukan pendalaman. Namun kini, polisi tengah memeriksa 3 saksi.
Bahkan Wasis menjelaskan bahwa saksi bisa saja terus bertambah untuk membuktikan kekejian yang dilakukan Abdul Rahman. “Saksi yang kami periksa 3 orang, mungkin bertambah. Saat ini petugas kami sedang mencari beberapa saksi lain untuk membantu membuktikan,” ungkap Wasis.
Terungkapnya mutilasi yang dilakukan Abdul kepada Adrian ini saat terduga pelaku sudah mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi penguburan bagian tubuh korban. Saat itu, ada tiga bagian yang ditemukan.
“Potongan tubuh yang ditemukan, tengkorak kepala, telapak tangan dan telapak kaki,” kata Wasis.
Wasis juga menyebut bahwa pelaku melakukan dua cara untuk menghilangkan potongan tubuh korban. Pertama, menguburnya di tepi sungai dekat rumah kos pelaku dan kedua pelaku membuang potongan tubuh korban.
Potongan tubuh korban yang dibuang oleh pelaku, identik dengan temuan polisi pada saat tanggal 15 Oktober 2023. Dimana saat itu ditemukan potongan tubuh tanpa kepala hanyut di sungai wilayah Kota Malang.
“Selain potongan tubuh korban dibuang ke sungai, ada yang ditanam (dikubur) pinggir sungai,” tegas Wasis...