Putus Transmisi Penularan Virus Polio, Dinkes Kota Batu Imbau Masyarakat Berperan Aktif
Reporter
Irsya Richa
Editor
Dede Nana
06 - Jan - 2024, 10:50
JATIMTIMES - Kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua ditemukan satu kasus di Jatim pada 4 Januari 2024. Untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Dinas Kesehatan Kota Batu menghimbau masyarakat untuk berperan aktif.
“Alhamdulillah di Kota Batu belum ada kasus,” ucap Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati, Sabtu (6/1/2023).
Baca Juga : PWI Malang Raya Gelar Konferensi, Pj Wali Kota Batu Ingin Pemimpin Berkualitas
Susan menjelaskan beberapa faktor risiko terjadinya penularan Virus Polio adalah rendahnya cakupan Imunisasi Polio. Lalu kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan.
“Baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari,” terang Susan.
Beberapa imbauan diungkapkan Susan untuk diperhatikan masyarakat Kota Batu. Sebab jika Virus Polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap, virus akan sangat mudah berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yakni 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.
Lalu pastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan, pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024. Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk BAB di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.
“Keempat, masyarakat kamu imbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak,” tambah Susan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya