Habis Viral Terbitlah Maaf, Perumda Jasa Yasa: Wisatawan di Ngliyep Sudah Lunasi dan Kembalikan Power Bank
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
06 - Jan - 2024, 01:54
JATIMTIMES - Rombongan wisatawan yang sempat melakukan dugaan penipuan dan penggelapan usai merayakan tahun baru 2024 di Pantai Ngliyep akhirnya menyampaikan permohonan maaf.
Sayangnya, permohonan maaf tersebut tidak disampaikan kepada publik meski kasusnya telah viral. Sebaliknya, permohonan maaf yang disampaikan rombongan wisatawan yang mengaku berasal dari Surabaya tersebut, hanya disampaikan kepada jajaran Perumda Jasa Yasa selaku pengelola Pantai Ngliyep.
Baca Juga : Viral, Video Mirip Saipul Jamil Ditangkap Polisi Diduga Terjerat Kasus Narkoba
Kepala Unit Pantai Ngliyep Perumda Jasa Yasa Wijang Erlangga menuturkan, permohonan maaf rombongan wisatawan tersebut disampaikan melalui telepon pribadi pada Kamis (4/1/2024). Saat itu, Wijang mengaku sempat merekam percakapan melalui telepon dari salah satu anggota rombongan wisatawan tersebut.
"Pada intinya, mereka minta maaf atas nama pribadi maupun atas nama rombongan mengenai peristiwa kemarin," ungkap Wijang saat dikonfirmasi Jumat (5/1/2024).
Sebagaimana diberitakan, kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut viral usai diberitakan oleh Jatim Times Network. Sebelumnya, flyer digital terkait rombongan wisatawan yang kabur tersebut juga sempat ramai di media sosial.
Dalam flyer digital tersebut tertulis nama terang pelaku yang memesan paket camping lengkap dengan foto dari yang bersangkutan. Diketahui, pelaku memesan paket camping pada Sabtu (30/1/2023). Sebelumnya, si pemesan sempat berulang kali mengganti jumlah paket yang dipesan, sebelum akhirnya sepakat untuk memesan paket camping untuk tujuh orang.
Pada saat itu, para rombongan yang mengaku berasal dari Surabaya tersebut tiba ke Pantai Ngliyep pada Minggu (31/12/2023) siang. Semenjak tiba itulah, mereka sering bertingkah aneh dengan meminta pelayanan yang di luar ketentuan. Yakni mulai dari minta tambah tenda hingga ganti posisi tenda.
Keesokan harinya, usai merayakan malam tahun baru 2024, tujuh orang rombongan wisatawan tersebut kabur dengan membawa power bank lampu penerangan, Senin (1/1/2024). Saat dihubungi oleh pihak pengelola Pantai Ngliyep untuk melunasi pembayaran dan mengembalikan peralatan camping yang dibawa kabur, para rombongan tersebut mengabaikannya.
Perbuatan tidak kooperatif tersebut juga terjadi saat JatimTimes meminta konfirmasi kepada pelaku yang memesan paket camping di Pantai Ngliyep. Saat di telepon tidak ada jawaban, dan ketika di WhatsApp nomor dari wartawan diblokir...