Problematika Sampah Visual Jelang Pemilu 2024 di Kediri, Ganggu Estetika Ruang Publik
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Nurlayla Ratri
04 - Jan - 2024, 06:27
JATIMTIMES - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah elite politik dan calon politikus mulai tampil dalam rupa-rupa cara. Pemasangan baliho sosok-sosok capres hingga caleg di berbagai daerah masih marak dilakukan. Terlebih jelang Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi.
Mendekati perayaan pesta demokrasi tersebut, para calon legislatif (Caleg) kini saling berlomba-lomba mengkampanyekan diri agar meraih banyak pendukung.
Baca Juga : Pendalaman Polisi, Penemuan Mayat di Wagir Benarkah Korban Kecelakaan Tunggal?
Hampir sebagian dari mereka pun menggelontorkan jutaan rupiah untuk membuat dan memasang alat peraga kampanye (APK). Maraknya pemasangan APK di area publik itu membuat wajah Kota Kediri kini dipenuhi gambar para politikus.
Meskipun APK merupakan bagian dari sosialiasi, penggunaannya yang berlebihan dapat menimbulkan masalah, salah satunya adalah sampah visual. Sampah visual adalah segala bentuk visual yang tidak sedap dipandang mata dan mengganggu estetika ruang publik.
Mengacu pada PKPU 15 Tahun 2023, jumlah Alat Peraga Kampanye (APK) tak lagi dibatasi. Artinya, peserta pemilu dibebaskan memasang dengan jumlah berapa pun, sesuai kesanggupan masing-masing. Tanpa pembatasan, berarti perang baliho pun hampir bisa dipastikan akan makin semarak dibanding pemilu-pemilu sebelumnya.
Seperti halnya di Kota Kediri, di sepanjang jalan protokol dan di gang-gang kampung di Kota Kediri nyaris tak ada celah yang ditutupi poster atau baliho bergambar Caleg. Bahkan pohon-pohon yang masih menjadi bagian dari makhluk hidup juga harus terkena paku demi gambar caleg yang belum tentu menang. Bila tidak gambar caleg, maka bisa dipastikan gambar capres/cawapres atau logo partai sepaket dengan jargon-jargonnya.
Data resmi KPU Kota Kediri sebanyak 362 calon anggota DPRD Kota Kediri dari 17 partai politik (parpol) yang masuk daftar calon tetap pada pemilu 2024. Bisa dibayangkan bila masing-masing caleg menyiapkan 100 baliho saja, setidaknya ada 362.000 yang akan dipasang.
Ini belum termasuk caleg DPR RI dan capres/cawapres. Beberapa baliho dan umbul-umbul para peserta Pemilu 2024 sudah menjadi sampah visual. Terlihat di sejumlah titik strategis di Kota Kediri baliho para peserta Pemilu 2024 saling bertumpuk tak beraturan. Tak terlihat sama sekali unsur estetika pemasangannya. Semua seperti berebut memasang paling depan...