Mycoplasma Pneumoniae Sudah Terdeteksi di Indonesia, Begini Tanda-Tandanya
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
06 - Dec - 2023, 06:38
JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menerima laporan anak yang terinfeksi mycoplasma pneumoniae. Diketahui, mycoplasma pneumoniae adalah virus yang menjadi penyebab lonjakan pasien di sejumlah RS China.
Laporan kasus pneumonia di Jakarta tersebut diketahui berdasarkan hasil tes polymerase chain reaction atau PCR. Meski begitu, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama belum merinci soal jumlah dan lokasi penyebaran kasus. Dan memang benar sejumlah anak diketahui positif terpapar mycoplasma.
Baca Juga : Merebak di China, Mycoplasma Pneumoniae Jadi Kekhawatiran Besar Bagi Dunia?
"Sudah ada beberapa kasus dilaporkan di Jakarta anak terinfeksi mycoplasma," terangnya, dikutip Antara, Rabu (6/12/2023).
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan sesak napas menjadi gejala utama yang dialami pasien terinfeksi mycoplasma pneumoniae.
"Kan ini infeksi saluran napas, dan gejala utama pneumonia adalah sesak. (Tapi kalau gejala apa saja yang dialami pasien di sini), belum ada yang dilaporkan. Kita tunggu," kata Nadia.
Selain sesak napas, gejala lain yang timbul adalah demam dan flu. Meski begitu, Nadia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, penyebab pneumonia bukan bakteri atau virus baru seperti Covid-19 maupun ebola. Di mana pneumoniae, bukan bakteri dan virus baru, cara mendeteksi dan obat penangkalnya sudah ada.
Terlebih, ada petunjuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk memperketat surveilance agar lonjakan kasus pneumonia tidak terjadi.
"Pneumonia mycoplasma bukan penyakit baru seperti Covid-19. Penyakit ini (sebelumnya) sudah ada. Dan sudah ada obatnya," tutur Nadia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Tiongkok untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai lonjakan penyakit pernafasan pneumonia yang terjadi pada anak-anak di Tiongkok.
Meski begitu, WHO belum mendeteksi adanya patogen (virus baru) yang tidak biasa. Para dokter serta peneliti kesehatan masyarakat juga mengatakan tidak ada bukti yang mengkhawatirkan.
Namun pihak berwenang di Taiwan pada pekan ini menyarankan orang-orang lanjut usia, anak-anak, dan siapa saja yang memiliki imunitas buruk untuk tidak melakukan perjalanan ke Tiongkok...