Korban Lebih Berani Speak Up, Laporan KDRT hingga Pencabulan Meningkat 9 Persen

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya

06 - Dec - 2023, 02:40

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat (pegang mikrofon) saat menerangkan tren kasus PPA yang mengalami peningkatan di tahun 2023. (Foto: Humas Polres Malang for Jatim Times)


JATIMTIMES - Laporan kasus tindak pidana yang dialami oleh kaum rentan yakni perempuan dan anak mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, kasus yang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang meningkat sebanyak 9 persen.

Pernyataan tersebut disampaikan Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat ditemui di Polres Malang pada Selasa (5/12/2023). "Tren kejahatan kasus PPA ini dari tahun 2022 dibanding 2023, cenderung mengalami kenaikan. Ada kenaikan kurang lebih 9 persen dari 2022," ungkapnya.

Baca Juga : Setahun Bapak Cabuli Anak Kandung, Terungkap karena Cerita Tetangga

Diterangkan Gandha, tren kenaikan kasus yang ditangani PPA tersebut bersifat general. Yakni meliputi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pencabulan, pelecehan, hingga persetubuhan. "Umum, jadi pencabulan ya naik kemudian KDRT juga naik," imbuhnya.

Berdasarkan analisa kepolisian, mayoritas kasus pelecehan hingga persetubuhan terhadap perempuan dan anak tersebut dialami oleh mereka yang memiliki masalah keluarga. "Rata-rata dari keluarga yang tidak lengkap, broken home. Kalau kita baca, cenderungnya seperti itu," jelasnya.

Sementara itu, lanjut Gandha, terkait kasus KDRT biasanya didominasi karena faktor asmara hingga motif ekonomi. "KDRT motifnya karena asmara, orang ketiga dan motif ekonomi," tuturnya.

Menurut Gandha, meningkatnya kasus PPA yang ditangani Polres Malang tersebut ibarat dua sisi mata uang. Satu sisi memprihatinkan, satu sisi juga bisa dikatakan jika para korban saat ini telah berani untuk speak up.

"Tentunya ini menjadikan prihatin, apakah ini fenomena gunung es, karena kejahatan kepada kelompok rentan ini biasanya keluarga atau korban malu untuk melaporkan," tuturnya.

Gandha menyebut, peralihan zaman yang begitu pesat membuat para korban lebih berani untuk mengadu kepada orang lain, termasuk melaporkan kepada polisi. Bahkan, saat ini sebagian dari korban juga berani untuk berbagi kisah pilu yang dialami ke media sosial. Sehingga kasusnya bisa terungkap dan ditindak oleh polisi.

Baca Juga : Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, kasus kdrt, polres malang, Gandha Syah Hidayat,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette