Anak Kades Sokosari Soko Tuban Lolos Seleksi Mandiri Pengisian Perangkat Desa Jadi Sorotan
Reporter
Ahmad Istihar
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Nov - 2023, 06:44
JATIMTIMES - Proses seleksi secara mandiri pengisian perangkat Desa (perades) Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban berlangsung di Gedung SMP Negeri 1 Soko, menuai protes dari sejumlah peserta.
Para peserta yang mengikuti proses seleksi perades sebanyak 86 orang. Lalu, sebagian dari peserta melayangkan protes. Pasalnya, pelaksanaan dinilai janggal seperti peserta yang lolos seleksi nilai tertinggi masing-masing memiliki nomor urut 1.
Baca Juga : Bappeda Kota Malang Akomodasi 94,9 Persen Usulan Kelompok Rentan di Penyusunan RKPD 2024
Peserta, M. Khusyaen Al Bari'i (27) mengaku, adanya kejanggalan yang dialami selama proses seleksi perades. Seperti nilai yang tidak real time dan tidak ditampilkan di layar monitor, hingga hasil penilaian tidak rasional lantaran terpaut jauh antara peserta satu dengan peserta lain yang disinyalir sengaja dimenangkan oleh anak kepala desa aktif.
"Kami dan teman-teman sempat protes dan meminta agar hasil seleksi ditampilkan secara real time di layar, tapi ketua panitia tidak dapat memenuhi dan katanya harus menunggu karena alasan 'perintah punggawa', entah punggawa siapa," ungkap M. Khusyaen Al Bari'i kepada media, Kamis (23/11/2023).
Gus Ayik sapaan akrab Khusyaen Al Bari'i menjelaskan, jika di Desa Sokosari terdapat 5 lowongan perangkat desa yang harus diisi. Di antaranya Kasi Pemerintahan, Kasi Kesra, Kasi Pelayanan Umum, Kaur TU dan Kepala Dusun Losari diikuti 86 peserta.
"Yang menjadi aneh adalah, para peserta yang lulus dengan nilai tertinggi itu memiliki nomor urut 1. Ini juga yang menjadi janggal, dan sejak awal sudah saya tandai itu. Termasuk salah satunya anak Kepala Desa yang juga peserta dengan nomor urut 1," sambungnya.
Senada dengan Gus Ayik, peserta lain (T) juga mengendus beberapa kecurangan dalam seleksi ujian perangkat Desa Sokosari tersebut. Sebab, salah seorang peserta berinisial A yang sama sekali tidak mengerjakan ujian praktek, namun dia mendapatkan nilai 7. Bahkan ada peserta yang hingga saat ini atau sekitar pukul 21.30 Wib, nilai ujiannya belum muncul.
"Ini jelas banyak kejanggalan mas, karena nilainya sampai saat ini ada yang belum muncul atau keluar. Bahkan ada yang tidak mengerjakan sama sekali tapi mendapatkan nilai 7. Pasti ada kecurangan dalam proses seleksi ini," timpalnya...