Kelompok Negara Muslim, Termasuk Indonesia, Desak Gencatan Senjata di Gaza
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
22 - Nov - 2023, 04:52
JATIMTIMES - Sekelompok pejabat senior yang baru dibentuk dari beberapa negara muslim akan mengunjungi lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan lainnya. Menurut sumber Kementerian Luar Negeri Turki, kunjungan itu dilakukan untuk mendesak gencatan senjata segera dilakukan di Gaza.
Melansir laporan Al Arabiya, Rabu (22/11/2023), kelompok tersebut dibentuk pada awal November pada pertemuan puncak Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Kelompok itu terdiri dari para menteri luar negeri dan perwakilan negara-negara muslim seperti Turki, Qatar, Mesir, Yordania, Nigeria, Arab Saudi, Indonesia dan Otoritas Palestina, serta sekretaris jenderal OKI.
Baca Juga : Menachem Ali Sebut Orang Jawa Keturunan Nabi Ismail
Sumber Kemenlu Turki tersebut mengatakan kelompok tersebut mulai berbicara dengan anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Inggris dan Prancis) dengan kunjungan ke Beijing pada hari Senin (20/11/2023), dan juga akan berangkat ke negara lain.
“Tujuan utama kelompok ini adalah agar gencatan senjata diumumkan sesegera mungkin dan bantuan kemanusiaan dikirim ke Gaza,” kata sumber itu.
"Sebagai tujuan akhir, (kelompok ini) bertujuan untuk berkontribusi pada solusi dua negara dalam kerangka parameter yang diterima secara internasional. Di mana untuk warga Palestina agar bisa tinggal di negara mereka sendiri dengan aman, dengan stabilitas dan kemakmuran,” kata sumber Kemenlu Turki tersebut.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang berbasis di luar Gaza, mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok militan Palestina hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Bahkan pernyataan tersebut disampaikan ketika serangan mematikan Israel di Gaza terus berlanjut.
Serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel menjadi serangan paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel, memicu serangan udara Israel dan invasi ke Gaza.
Serangan pasukan Israel tersebut telah menewaskan sedikitnya 13.000 warga Palestina. Banyak di antaranya anak-anak dan perempuan. Juga memicu seruan gencatan senjata atau gencatan senjata kemanusiaan dari dunia.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan tidak berpartisipasi dalam tur Beijing dan juga melewatkan perjalanan kelompok tersebut ke Moskow pada Selasa (21/11/2023) kemarin. Menurut sumber Kementerian Luar Negeri Turki Presiden Tayyip Erdogan sedang berkunjung ke Aljazair...