Alasan Mengapa Al-Qur'an Tidak Menyebut Dajjal
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
17 - Nov - 2023, 05:56
JATIMTIMES - Sosok pendusta akhir zaman, yakni Dajjal akan muncul di akhir zaman dan membawa sebuah fitnah besar. Namun nama Dajjal memang sama sekali tak disebutkan dalam Al-Qur'an. Sebaliknya, Yajuj dan Majuj, disebutkan secara jelas dalam Al-Qur'an.
Dajjal dan Ya'juj Ma'juj menjadi ujian besar bagi manusia sebelum tiba Hari Kiamat.
Lantas mengapa demikian ?.
Baca Juga : Kisah Pertama Digelarnya Salat Gaib dalam Islam
Diolah dari kalamsindo, dari sebuah buku berjudul"Dajjal dan Yajuj wa Majuj" karya Lukman Abubakar dijelaskan, bahwa kata Dajjal memiliki arti jelek. Dajjal memiliki arti pembohong atau penipu. Maka dari itu, tentunya tak seorangpun manusia yang tentunya menyukai disebut dengan kata-kata ini.
Inilah sebabnya mengapa Al-Qur'an tidak menyebut kata Dajjal karena memiliki makna yang sangat jelek. Namun, Abu Lahab yang divonis ahli neraka dalam Al-Qur'an, dimana ditegaskan dal surat Al-Lahab. Sehingga, disebutkannya dalam Al-Qur'an karena peristiwanya sudah terjadi dan orangnya sudah binasa.
Sebaliknya, sosok Dajjal ini merupakan sosok yang akan muncul menjelang akhir zaman. Selain itu, sosok Dajjal yang menisbahkan dirinya sebagai tuhan yang akan menguasai manusia akhir zaman, juga menjadi alasan mengapa tak disebutkan dalam Al-Qur'an.
Sementara, Fir'aun yang juga mengaku sebagai Tuhan, kisahnya juga telah berlalu dan orangnya telah binasa. Sehingga Allah menceritakannya untuk menjadi pelajaran bagi umat manusia. Allah SWT juga tidak menyebut langsung nama aslinya, namun dengan istilah Fir'aun hang berarti raja atau penguasa.
Baca Juga : Tahukah Kamu, Amerika Terbitkan Alkitab Pertama bagi Kaum Gay?
Sebaliknya, Al-Qur'an menyebut Ya'juj wa-Ma'juj karena nisbah kepada nama suatu bangsa atau golongan.
Yajuj dan Majuj sendiri, merupakan orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi dan ditakuti oleh suatu kaum. Hal ini diabadikan dalam Surat Al-Kahfi Ayat 94 dan Surat Al-Anbiya Ayat 96...