Kisah Bloody Mary, Ratu Pertama Inggris Sebelum Elizabeth I yang Terkenal Sangat Kejam

Reporter

Mutmainah J

Editor

Dede Nana

11 - Nov - 2023, 01:48

Mary Tudor atau Bloody Mary. (Foto dari internet)


JATIMTIMES - Kisah misteri mengenai Bloody Mary sudah cukup terkenal. Bahkan sosok hantu Bloody Mary kerap muncul di berbagai film yang mengusung genre horor. Akan tetapi, di Inggris, sosok Bloody Mary memang sungguh ada.

Namun, ia bukanlah hantu apalagi penyihir, melainkan seorang ratu bernama Mary. Meski demikian, ia terkenal dengan julukan Bloody Marry. Seperti dilansir dari akun Tiktok @ZuzterVony, Bloody Mary memiliki nama asli Mary Tudor atau Mary I yang berkuasa sebagai Ratu Inggris sejak 1553 hingga 1558. Di masa kekuasaannya yang relatif singkat itu, Mary mendapat julukan mengerikan sebagai “Bloody Mary” atau “Mary Berdarah”.

Baca Juga : Ini 10 Cara Mengendalikan Emosi Diri dan Meningkatkan Kesehatan Mental

Lahir pada 18 Februari 1516 di Istana Placentia di Greenwich Inggris, Mary Tudor atau yang lebih dikenal dengan nama Mary I adalah putri pertama pasangan Raja Henry VIII dengan istri pertamanya, Catherine dari Aragon.

Sayangnya, ayah Mary menginginkan anak laki-laki untuk menjadi penggantinya. Setelah gagal melahirkan anak laki-laki, Raja Henry VIII menceraikan Catherine. Sebagai gantinya, dia menikahi Anne Boleyn pada 1520. Tidak hanya meninggalkan ibunya, Henry VIII juga membuang Mary Tudor ke Welsh, dan mencoretnya dari daftar pewaris tahta.

Karena tidak memiliki anak laki laki untuk menjadi ahli waris, Raja Henry akhirnya menikahi Anne Boleyn, salah satu dayang Catherine. Setelah Anne melahirkan Elizabeth Henry yang tidak mencintai Anne lagi, serta memberikan tuduhan palsu dan memenggal kepala Anne Boleyn pada 1536. Setelah menghukum mati Anne, Henry menikahi Jane Seymour, yang akhirnya melahirkan seorang putra bernama Edward.

Pada tahun 1544, Henry VIII mengembalikan Mary Tudor dan Elizabeth I ke istana. Henry  juga mengembalikan posisi Mary dan Elizabeth sebagai pewaris tahta. Sementara Mary Tudor menjadi pewaris kedua setelah Edward, Elizabeth I harus puas berada di posisi ketiga.

Ketika Edward VI mewarisi tahta di usia 9 tahun pada 1547, Mary harus menghadapi perbedaan di antara mereka terkait agama. Berbeda dengan Edward dan Elizabeth I yang menganut protestan, Mary Tudor adalah seorang penganut katolik yang taat.

Namun, Edward tidak berumur panjang. Ia meninggal karena penyakit tuberculosis pada tahun 1553...

Baca Selengkapnya


Topik

Serba Serbi, bloody mary, ratu inggris, kisah ratu mary tudor,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette