Israel Mengklaim Telah Mengepung Kota Gaza
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Nurlayla Ratri
03 - Nov - 2023, 02:34
JATIMTIMES - Pasukan Israel menyebutkan bahwa pihaknya telah mengepung Kota utama Jalur Gaza untuk menyerang militan Hamas, pada Kamis (2/11/2023). Namun Hamas melakukan upaya pelarian melalui terowongan bawah tanah.
Sebagai informasi, kota di utara Jalur Gaza telah menjadi fokus serangan Israel. Bahkan Israel telah bersumpah untuk memusnahkan struktur komando kelompok Islam tersebut dan memerintahkan warga sipil untuk melarikan diri ke selatan.
Baca Juga : Mengenal Ice Lettuce, Sayuran Unik, Cantik dan Kaya Akan Manfaat
"Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dan telah melewati pinggiran Kota Gaza. Kami maju," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikutip Reuters, pada Jumat (3/11/2023). Namun Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal keberhasilan yang dicapai.
Di tengah ledakan besar di Gaza, juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa pasukan negaranya telah menyelesaikan pengepungan Kota Gaza, yang merupakan titik fokus organisasi Hamas.
Brigadir Jenderal Iddo Mizrahi, kepala insinyur militer Israel, mengatakan pasukan menghadapi ranjau dan jebakan. "Hamas telah belajar dan mempersiapkan diri dengan baik,” katanya.
Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis (2/11/2023) bahwa jumlah korban tewas Israel di Gaza jauh lebih tinggi daripada yang diumumkan militer.
“Tentara Anda akan kembali dengan tas hitam,” katanya.
Israel mengatakan pihaknya telah kehilangan 18 tentara dan membunuh puluhan militan sejak operasi darat diperluas pada hari Jumat.
Hamas dan sekutunya pejuang Jihad Islam muncul dari terowongan untuk menembaki tank, kemudian menghilang kembali ke dalam jaringan, kata salah satu warga dan ditunjukkan melalui video dari kelompok tersebut.
Dalam salah satu video militer Hamas, seorang pejuang muncul di lapangan Gaza dan menempatkan alat peledak di sebuah tank. Sebuah ledakan terdengar ke pesawat tempur tersebut, dan tampaknya video diambil dengan menaruh kamera di tubuh untuk mendokumentasikan kejadian tersebut. Lantas pejuang kembali berlari ke terowongan dan menembakkan rudal anti-tank ke arah tank.
Sementara itu, warga sipil Palestina menderita kekurangan makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan. “Air digunakan sebagai senjata perang,” kata Juliette Touma, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA...