Antisipasi Banjir, DPUPR Kota Batu Gerilya Bersihkan Sungai dan Saluran Irigasi
Reporter
Irsya Richa
Editor
Yunan Helmy
01 - Nov - 2023, 12:35
JATIMTIMES - Pasca-Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung hanya menerima sampah residu, banyak warga membuang sampah di sungai. Karena itu, jelang pergantian ke musim penghujan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu tengah gerilya melakukan pembersihan di berbagai titik di Kota Batu.
Terlihat para petugas pintu Alair (PPA) Bidang Sumber Daya Air dan Jaringan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu tengah membersihkan saluran dan bangunan dam atau bendung di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Selasa (31/10/2023). Kemudian mereka juga melakukan pemeliharaan pintu air dan pengecatan untuk mempercantik saluran.
Baca Juga : Lewat Kegiatan Ini, Dinas PU SDA Kabupaten Malang Ingin Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sat Set Wat Wet
“Kegiatan dilaksanakan demi menjamin ketersediaan dan kelancaran aliran irigasi yang sangat penting bagi para petani,” ungkap Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat.
Tak hanya itu . Petugas setiap hari juga melakukan bersih-bersih sungai. Seperti di Kali Sekarputih, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, petugas membersihkan sungai dari sampah.
Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu kelancaran aliran sungai serta mengantisipasi terjadinya bencana banjir.
Kemudian juga dilakukan pembersihan saluran di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu. Pembersihan dilakukan lantaran terdapat sampah yang dapat menyumbat saluran dan menyebabkan air meluap dan mengakibatkan banjir.
“Karena menjelang musim hujan ini, kami bersama tim turun ke lapangan, membersihkan sungai dan melakukan perawatan,” tambah Alfi.
Baca Juga : Masak Gunakan Kayu, Rumah di Kota Batu Terbakar hingga Merembet ke Tetangga
Pembersihan dilakukan mengingat saat musim penghujan, banyak titik terdapat luapan air hingga menyebabkan banjir. Karena itu, di beberapa titik sungai dilakukan pengerukan sedimentasi. Misalnya di kali Paron, Kecamatan Bumiaji yang kerap langganan banjir.
Pengerukan sedimentasi selama 2 minggu...
