Hujan Disertai Angin Kencang di Kepanjen Sebabkan Sekolah hingga Rumah Terdampak Pohon Tumbang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Oct - 2023, 03:13
JATIMTIMES - Hujan deras disertai hembusan angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (19/10/2023). Akibatnya, sejumlah pohon tumbang dan merusak beberapa rumah warga. Selain itu atap bangunan sekolah juga dikabarkan berterbangan usai diterjang angin kencang.
Peristiwa hujan deras yang disertai dengan hembusan angin kencang tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Namun kerugian materiil diperkirakan mencapai puluhan juta.
Baca Juga : 51 Tim Sepakbola Pelajar Siap Tampil Dalam LPI 2023
Hingga Kamis (19/10/2023) malam, petugas gabungan yang turut melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Beberapa peralatan seperti gergaji mesin juga digunakan guna memangkas pohon tumbang.
Peristiwa hujan deras yang disertai angin kencang tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan saat dihubungi media online ini di sela agenda evakuasi pohon tumbang, Kamis (19/10/2023) malam.
"Hujan deras disertai angin kencang di wilayah Desa Sengguruh (Kecamatan Kepanjen) terjadi tadi (Kamis, 19/10/2023) siang sekitar pukul 14.00 WIB," tuturnya.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, dijelaskan Sadono, sedikitnya ada delapan rumah warga dan satu bangunan sekolah yang terdampak musibah hujan disertai angin kencang. Beberapa bangunan yang terdapak musibah tersebut berada di wilayah Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tepatnya di beberapa titik yang ada di antara RT 10 hingga 21.
"Hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan beberapa atap kelas sekolah berhamburan terbawa angin," jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, proses evakuasi terhadap pohon tumbang dan pembersihan sisa material atap ruang kelas sekolah yang terdampak musibah masih berlangsung. Selain BPBD Kabupaten Malang, personel gabungan dari pemerintah Kecamatan Kepanjen, Tagana, SAR Awangga, Pemerintah Desa Sengguruh, hingga warga setempat juga turut dilibatkan dalam proses evakuasi.
"Informasi lebih lanjut masih menunggu penanggulangan di lapangan selesai," imbuhnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya