Miris, Mahasiswa Ini Habiskan Uang Ortunya Rp 280 Juta untuk Judi Online
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
01 - Oct - 2023, 02:17
JATIMTIMES - Sebuah narasi viral di media sosial platform X (Twitter) menceritakan jika pasangan orang tua tengah panik. Pasalnya, uang Rp 280 juta hilang di rekening, diambil oleh anaknya untuk judi online. Narasi tersebut diunggah oleh akun Twitter @dwinucleo atau DC Prasetyo.
Dalam cuitannya, Prasetyo menjelaskan jika keluarganya sedang panik. Lantaran uang tabungan sanak saudaranya di rekening bank hilang dan ternyata diambil oleh anaknya untuk judi online.
Baca Juga : DPRD – Bupati Banyuwangi Setujui Perubahan Anggaran 2023, Pendapatan Bertambah Rp 102 Miliar
"Salah satu bude dari istri panik, uangnya di bank habis Rp 280 juta. Keluarga panik sampai mau lapor polisi. Setelah diselidiki, ternyata dihabiskan sama anaknya buat main JUDI SLOT. B*jingan bener," tulisnya.
Prasetyo pun menjelaskan jika awalnya diperkirakan uang itu diambil karena kena penipuan scam. Namun setelah dicek, uang di rekening bude istrinya hilang Rp 3-4 juta per harinya.
"Awalnya dikirain scam gitu. Sekali rekening koran dicek ternyata uangnya habis Rp 3-4 juta setiap hari. Kalau scam atau penipuan mesti langsung habis. Pas makin ditelusuri, barulah ngaku kalau buat judi online," jelasnya.
Prasetyo pun menjelaskan jika anak dari bude istrinya itu berusia sekitar 20 tahunan. "(Umur pelaku) sudah kuliah semester akhir," ungkapnya.
Dia pun menjelaskan jika sebenarnya bude istrinya berniat menabung uang tersebut untuk membangun rumah di kampung. Namun ternyata uang tersebut ludes dipakai untuk judi online.
"Memang niat awal orang tuanya mau beli rumah di sini," kata Prasetyo menjelaskan maksud tabungan uang di rekening orang tua pelaku.
Mirisnya lagi, pelaku memakai modus penipuan kepada orang tuanya sendiri. Modusnya dengan pura-pura mengurus ATM untuk rekening orang tuanya. "Selama ini dia diminta sama orang tuanya buat ngurusin ATM. Eh ternyata dipake buat slot. gokil," jelas Praestyo.
"Sebagai kerabat kita cuma bisa kasih tahu saja. Kondisinya di dalam rumah kita ga bisa intervensi lebih jauh. Paling pas ketemu saja kemarin sedikit coba disadarkan sama paman-paman yang lain. Standar keluarga Jawa lah," imbuh Prasetyo.
Baca Juga : Baca Selengkapnya