Sinergi dengan USSEC, Unisba Blitar Sukses Gelar Seminar Nasional
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
28 - Sep - 2023, 02:51
JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar kian tampil terdepan sebagai perguruan tinggi terbaik di Blitar Raya. Terkini, Unisba Blitar melalui Program Studi Peternakan bekerjasama dengan United State Soybean Export Council (USSEC) sukses menyelenggaraan seminar nasional dengan tema “Pullet yang Bagus untuk Produksi yang Optimal”.
Informasi yang diterima media ini, seminar nasional Unisba Blitar bersama USSEC dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan antara offline di Aula Majapahit kampus Unisba Blitar dan online melalui zoom meeting dengan menghadirkan Prof. Budi Tangendjaja, PhD sebagai narasumber. Seminar ini dimoderatori oleh Nita Opi Ari Kustanti, S.Pt.,M.MA.
“Seminar ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyambut Hari Ayam dan Telur Nasional yang jatuh pada 15 Oktober mendatang,” kata Nita Opi.
Budi Tangendjaja dalam paparannya menegaskan penyediaan pakan untuk pullet memiliki tujuan utama, yaitu memberikan asupan gizi yang memadai untuk memulai produksi telur pada usia tertentu.
“Dan juga yang tak boleh di kesampingkan adalah pengaturan ukuran telur, baik yang cepat maupun lambat, menjaga keseragaman berat badan, serta menjaga cadangan tulang struktural dan tulang medullary. Serta perawatan yang cermat terhadap pullet sangat penting untuk memastikan tidak terjadi kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi produksi telur,” ungkap Budi.
Budi mengibaratkan tubuh ayam sebagai “pabrik” yang menghasilkan telur. Dan untuk mencapai produktivitas optimal, semua aspek harus disiapkan secara baik. Tak kalah pentingnya kebutuhan dasar ayam, seperti pakan, air, perlindungan dari penyakit, hujan, angin, penanganan yang benar, udara, dan manajemen yang baik.
“Kita perlu menggunakan catatan agar dapat mengakumulasi apakah pabrik tersebut efisien atau tidak. Sekarang setelah 17 minggu, ayam telah mulai bertelur secara terus-menerus, dan berat badannya semakin menurun. Produksi telurnya meningkat, dan ayam yang dulunya dianggap afkir karena berat badannya 2,5 kg, sekarang dianggap afkir jika berat badannya mencapai 2 kg. Hal ini menjadi lebih sulit saat ini,” lanjutnya...