Didampingi Forpimda Saat di Jember, Mahfudz MD Beri Tausiyah Kebangsaan
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Sep - 2023, 04:02
JATIMTIMES - Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jember menghadiri silaturahmi kebangsaan bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Nasional RI Prof. Mohammad Mahfud MD di Pondok Pesantren Al-Falah, Kecamatan Silo, pada Minggu (24/9/2023) malam.
"Selamat datang di Kabupaten Jember (Mahfud MD, Red)," papar Bupati Hendy mengawali sambutan. Kepada Prof. Mahfud MD, bupati juga memberikan doa yang terbaik untuk salah seorang menteri itu.
Baca Juga : Perokok Sumbang Alat Kesehatan Jantung di Kabupaten Malang
"Jember ini artinya jembatan menuju berkah. Insya Allah, anda semakin berkah jika sudah mampir ke Jember," papar ungkap bupati.
Lebih lanjut, bupati menyebutkan bahwa ada jutaan warga dan ratusan pesantren di Jember. "Dengan banyaknya pesantren di Jember, apa yang akan anda sampaikan untuk Jember pasti sangat berperan besar nantinya," terangnya. Yakni, peran pondok pesantren dalam merawat kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Prof. Mahfud MD mengulas terkait dengan bendera merah putih yang dipegang para santri dan santriwati Al-Falah yang hadir. "Bendera yang anda pegang itu lambang bahwa Indonesia sudah merdeka. Negara ini berdaulat. Semua santri menyiapkan diri untuk menjadi pemimpin yang merah dan putih," katanya.
Merah artinya berani, lanjutnya, tapi tidak cukup merah. "Kalau hanya berani tapi tidak jujur dan bersih itu berbahaya. Banyak yang seperti itu," tegasnya.
Sedangkan putih, berani karena benar. "Untuk itu, mari kita berani menjadi pemimpin yang putih dan melawan kebatilan," ujarnya.
Baca Juga : Lantik 6 Pj Bupati, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Menjaga Pembangunan Berkelanjutan
Pada zaman modern ini, sudah banyak jebolan pondok pesantren yang menjadi pemimpin. Bahkan, ada juga pemimpin jebolan ponpes. "Kenapa bisa begitu? Karena Indonesia sudah merdeka," katanya.
Oleh karena itu, dia mengajak setiap orang yang hadir, terutama para santri dan santriwati, untuk memberanikan diri. Khususnya, dalam belajar menjadi calon pemimpin yang bersih...