Konflik Rempang Tak Kunjung Usai, Habib Syakur Minta Pemerintah Dengar Pendapat Tokoh
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Sep - 2023, 04:51
JATIMTIMES - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GBK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid menilai pemerintah perlu meminta pendapat dan masukan dari para tokoh masyarakat, dalam menyikapi problematika di masyarakat, termasuk dalam masalah Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
Adapun unsur tokoh yang dimaksud Habib Syakur seperti tokoh adat, dan tentunya alim ulama.
Baca Juga : Ponpes Bahrul Maghfiroh Gelar Haul ke-6 Gus Luqman, Kiai Bisri: Gus Luqman Dikenal Dermawan
"Saya menilai pemerintah harusnya lebih aktif meminta pendapat tokoh masyarakat dalam segala hal. Alim ulama dan tokoh agama sebagai sahabat, sebagai keluarga dan bagian dari pemerintah pusat," ujar Habib Syakur, dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/9/2023).
Selanjutnya Habib Syakur mengajak masyarakat untuk membangun sikap dan prasangka yang baik dalam menyikapi persoalan di Pulau Rempang. Ia menilai, pembangunan bangsa Indonesia yang sejati dan berpihak pada rakyat dapat tercapai dengan adanya nilai-nilai luhur tersebut.
"Menyikapi kejadian Rempang, saya ingin mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia hendaknya mempunyai nilai-nilai prasangka baik kepada pemerintah. Apalagi mitra kerja pemerintah adalah para pengusaha nasional," jelas Habib Syakur.
Ia pun mencontohkan bagaimana seorang pengusaha yang punya jiwa nasionalisme seperti Tomy Winata (TW), hendaknya dilihat sebagai satu kesatuan anak bangsa Indonesia.
"Indonesia kita ini berdiri dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme patriotisme. Maka seperti contohnya bapak Tomy Winata dan lainnya, pemilik Sinarmas, Indofood dan pengusaha Taipan itu mereka juga rakyat Indonesia," jelas Habib Syakur.
Habib Syakur kemudian menjelaskan Allah SWT menjadikan TW sebagai konglomerat dan pengusaha yang sukses. Lebih lanjut, TW memiliki jiwa sosial yang tinggi.
"Kita harus melihat hal positif bahwa hatinya didedikasikan untuk bangsa Indonesia," sambungnya.
Menurutnya, sosok Tomy Winata (TW) juga manusia biasa, tapi naluri bisnisnya untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia harus dihargai dan harus dihormati.
Habib Syakur juga meminta masyarakat untuk menghargai inisiasi TW dalam menggandeng perusahaan dari China untuk membangun pabrik kaca dan solar panel dalam memanfaatkan sumber daya alam di Rempang .
"Pemerintah sudah pasti memproteksi rakyat, khususnya warga Rempang yang wilayahnya dijadikan tempat pembangunan pabrik solar panel. Insya Allah pemerintah tak akan membuat rakyat sengsara," ungkapnya...