Catat Tanggalnya, Kabupaten Blitar Akan Gelar Jamasan Gong Kiai Pradah di Alun-Alun Lodoyo
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
20 - Sep - 2023, 09:31
JATIMTIMES- Kabar baik datang untuk masyarakat pecinta budaya. Kabupaten Blitar akan kembali menggelar jamasan Gong Kiai Pradah pada 29 September 2023 di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan.
Jamasan ini merupakan ritual budaya yang paling ditunggu-tunggu. Sejak dulu, ribuan orang selalu hadir untuk berebut air siraman yang diyakini bertuah dan dipercaya membawa keberuntungan, tolak bala dan menyembuhkan penyakit.
Baca Juga : Top! Prodi Bahasa Inggris Unisba Blitar Raih Akreditasi Baik Sekali
Gong Kiai Pradah adalah pusaka paling keramat yang dimiliki Kabupaten Blitar. Gong ini disiram dua kali dalam satu tahun di Alun-alun Lodoyo.
Ritual budaya ini rutin digelar dua kali dalam setahun yakni setiap 1 syawal dan Rabiul awal bertepatan dengan Maulid Nabi Muhamad SAW. Upacara siraman Gong Kiai Pradah dimaksudkan sebagai sarana memohon berkah kepada kekuatan gaib atau roh leluhur yang ada di dalam gong yang keramat ini.
Banyak orang percaya bahwa air bekas siraman Gong Kiai Pradah dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda. Di samping itu, saat upacara merupakan saat paling baik untuk membeli alat-alat pertanian.
Masyarakat setempat percaya dengan memakai alat yang dibeli saat upacara akan mendatangkan kesuburan dan tanaman akan terbebas dari hama. Masyarakat di sekitar Lodoyo juga menganggap siraman ini juga sebagai sarana memohon turun hujan.
Dilansir dari akun Instagram @pemkabblitar milik Pemerintah Kabupaten Blitar, selain siraman Gong Kiai Pradah, di waktu yang sama Kabupaten Blitar juga menyelenggarakan siraman pusaka wayang Kiai Bonto.
Kiai Bonto adalah wayang krucil peninggalan Pangeran Prabu yang berada di Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Menurut cerita lisan, Pangeran Prabu adalah bangsawan dari Mataram yang membawa Gong Kiai Pradah dan wayang Kiai Bonto ke Kabupaten Blitar.
“Tradisi memandikan benda pusaka berupa sebuah gong dan wayang dengan menggunakan air kembang setaman ini selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi ribuan orang. Kebanyakan yang datang yaitu dari Blitar bahkan luar kota Blitar untuk ngalap (meminta) berkah. Kali ini terdapat 2 tempat perayaan ritual yaitu di Alun-alun Lodoyo untuk Jamasan Gong Kyai Pradah dan di Desa Kebonsari untuk Siraman Kyai Bonto. Ayo dulur yang penasaran dengan tradisi turun temurun ini bisa menghadirinya,” tulis akun instagram @pemkab_blitar...